Lomba Komik Wayang Jaman Now, Dekatkan Wayang ke Generasi Milenial

- PENGHARGAAN- Malam Penghargaan Wayang Youth Festival 2021 - Melaney Ricardo (kiri-atas), Bathara Saverigadi Dewandoro (kanan-atas), Sumanto Al Qurtuby (kanan-bawah), dan Eko B. Supriyanto (kiri-bawah) berbincang hangat dalam sesi talkshow "Dialog Budaya" yang digelar secara virtual, Jumat (4/2/2022). FOTO : IST/ANING KARINDRA/JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Terlahir dengan nama Jabang Tetuka, Gatotkaca tumbuh dewasa dengan kesaktiannya yang digambarkan dengan sebutan Otot kawat, tulang besi. Tokoh Gatotkaca mendapatkan kekuatan saat masih bayi. Sang Bayi akan dijadikan aduan oleh para dewa untuk melawan Prabu Kalapracona yang saat itu sedang menyerang Khayangan, tempat tinggal para dewa. Jabang Tetuka diceburkan ke kawah Candradimuka, bersamaan dengan itu diceburkan juga berbagai senjata para Dewa untuk menambah kekuatan dalam tubuhnya.

Kesaktian Gatotkaca tidak hanya mampu terbang tanpa menggunakan sayap berkat rompi ikonisnya yang bernama Antakusuma namun juga memiliki kekuatan luar biasa berkat pusaka Aji Brajamusti yang tertanam di telapak tangan kanannya dan Aji Brajadenta yang berada di lengan kirinya. Ia adalah superhero pembela kebenaran.

Bila selama ini masyarakat mengenal Gatotkaca dan tokoh-tokoh pewayangan dari pagelaran wayang kulit atau sendratari wayang orang, kini ada cara untuk lebih mendekatkan wayang ke generasi milenial, salah satunya melalui lomba komik strip wayang. Peserta dibebaskan untuk mengkreasikan gambar tokoh pewayangan, selama tidak menyalahi pakem. Para Juri pun terkesan dengan kreativitas 96 peserta lomba komik strip Wayang Youth Festival, termasuk karya Skolastika Sacristie Angelic finalis termuda yang masih berusia 7 tahun.

Baca juga:  JNE Berikan Bonus Pemain COSMO JNE FC

Para juri lomba komik strip Wayang Youth Festival bukan nama baru di dunia komik, antara lain Ario Anindito, professional comic artist Marvel dam DC Comics; Oyasujiwo, Senior Editor Bumilangit Comic yang berpengalaman lebih dari 15 tahun di industri komik maupun animasi di Indonesia; Sweta Kartika, komikus asal kebumen lulusan S2 ITB; dan beberapa nama lainnya seperti Uniek Sampan Hismanto, Arie Dagienkz, Senthun Bhima N., Vanda Parengkuan, Didik Suryantoro dan Rudy AO.

iklan

Wayang Youth Festival Festival merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) bekerja sama Sampan Bujana Sentra serta didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional, pada 7 November 2021 lalu.

Selain Lomba komik strip Wayang, juga ada Lomba Seni Drama Tari Wayang, dengan kategori Lomba Seni Drama Tari Wayang Tradisional dan Lomba Seni Drama Tari Wayang Kontemporer. Sejak dibuka tahun lalu, Wayang Youth Festival telah menghimpun sebanyak 25 kelompok dengan 431 peserta untuk lomba Seni Drama Tari Wayang. Sejumlah pakar tari drama dan wayangpun turut serta menjadi juri lomba Seni Drama Tari Wayang, antara lain Nanang Ruswandi, Irwan Riyadi, Ni Ketut Sukarni, serta kehadiran juri kehormatan yaitu Dr. Melina Surya Dewi, M. Si dan Cyrillus Harinowo.

Baca juga:  SIG Masuk Top 10 Emiten Bahan Baku Konstruksi

Sebagai acara puncak, BCA bersama Sampan Bujana Sentra menghadirkan acara Malam Apresiasi Wayang Youth Festival 2021 #BerkaryaDiRumahSaja yang digelar secara virtual, pada Jumat (4/2). Hadir dalam kegiatan tersebut Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Komisaris BCA Cyrillus Harinowo, EVP Corporate Social Responsibility (CSR) BCA Inge Setiawati, dan Direktur Sampan Bujana Sentra Uniek Sampan Hismanto. Menter Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Nadiem Makarim dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto turut memberikan sambutan.

Di malam apresiasi, pihak penyelenggara menyuguhkan drama tari wayang dari KSATRIA, pemenang kontes pencarian bakat dan dalang Danang Lawu Sulistiyono beserta karawitan siswa SMKI Surakarta yang menghadirkan pertunjukan wayang dikombinasikan dengan video animasi. Selain itu, ada live challenge komik strip dan dialog budaya dengan narasumber Direktur Nusantara Institute Sumanto Al Qurtuby, koreografer muda Bathara S. Dewandoro, dan jurnalis senior Eko B. Supriyanto.

“BCA akan terus membuktikan komitmen untuk melestarikan wayang sebagai kebudayaan Indonesia. Kami berupaya menjalankan program pelestarian wayang secara konsisten sebagai usaha untuk mempertahankan penetapan Wayang Indonesia sebagai warisan maha karya dunia oleh UNESCO. Melalui penyelenggaraan Wayang Youth Festival, kami harap generasi muda dapat lebih mengenal dan mengambil teladan dari nilai-nilai yang terkandung dari kesenian tersebut,” kata Jahja Setiaatmadja.

Baca juga:  Ketua BPS Sebut Pengaruh Cuaca Sumbang Inflasi Harga Bumbu-Bumbuan

Melalui kegiatan wayang youth festival ini masyarakat semakin mengenal dan terus mencintai budaya Indonesia, serta patut membanggakan budaya bangsa sendiri.

“Kami segenap keluarga besar Sampan Bujana Sentra (SBS) turut memberikan apresiasi bagi seluruh pemenang, serta peserta yang telah aktif berpartisipasi. Semoga dengan kehadiran kegiatan seperti ini dapat menginspirasi banyak pihak untuk melestarikan wayang,” ujar Uniek.

BCA telah menyelenggarakan berbagai kegiatan terkait wayang, di antaranya ‘Wayang for Student’, ‘Wayang Day’, hingga ‘Wayang Goes to Mall’. Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 14.000 peserta dari berbagai kota pada periode 2012 hingga 2019.

“BCA mengapresiasi seluruh peserta yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan ini, usaha dan karya kalian sungguh menginspirasi. Kami berharap melalui kompetisi ini kian membuka peluang bagi banyak pihak yang ingin berkontribusi membangun kelestarian kebudayaan di Indonesia melalui berbagai kanal,” tutup Inge.(aln)

iklan