Refleksi HUT ke-501 Kabupaten Semarang: Berjibaku Melawan Pandemi, Bergerak Membangun Ekonomi

Koran Jateng Pos.

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– HUT ke-501 Kabupaten Semarang menjadi momen Pemkab Semarang untuk terus bergerak maju meningkatkan pembangunan dan perekonomian. Tidak sekedar berjibaku mengatasi pandemi COVID-19, namun segala upaya digerakkan untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat.

Masih teringat jelas ketika Pemkab Semarang mengalami masa sulit di awal tahun 2021 saat pandemi COVID-19 sedang tinggi-tingginya, Kabupaten Semarang sempat berada di peringkat kedua se-Jawa Tengah dengan jumlah warga paling banyak terkonfirmasi positif virus Corona.

Di bawah kepemimpinan Bupati Semarang H Ngesti Nugraha dan Wakil Bupati (Wabup) H Basari seluruh komponen pemerintahan serta masyarakat digerakkan bergotong-royong bersama dalam upaya mengendalikan COVID-19.

“Saat itu (masa sulit pandemi, red) awal kami (Ngesti-Basari, red) memimpin pemerintahan Kabupaten Semarang. Alhamdulillah berkat dukungan eksekutif, Forkopimda, dan seluruh pihak serta masyarakat pandemi dapat kita tekan, hingga kini bertepatan HUT ke-501 Kabupaten Semarang jumlah kasus positif virus Corona turun menjadi 260 orang. Masuk level 3 PPKM,” ujar Bupati Ngesti Nugraha dalam wawancara dengan Jateng Pos, Senin (14/3/2022).

iklan
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha saat meninjau vaksinasi di perusahaan. FOTO: DOK/MUIZ/JATENGPOS

Bertepatan masa kepemimpinannya yang kini sudah berjalan 1 tahun 1 bulan, Ngesti Nugraha berharap pandemi segera berhenti, pemerintah pusat segera memberlakukan menjadi endemi. Diharapkan semua sektor perekonomian kembali berjalan memasuki masa normal. Seluruh komponen digerakkan namun kali ini diajak turut membangunan bersama-sama untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca juga:  Pemberdayaan Pokdarwis Jadi Kunci Pengembangan Desa Wisata

“Dengan kebersaman dan gotong-royong Kabupaten Semarang akan tetap kondusif, kita semua berharap ekonomi bangkit kembali masyarakat dapat kembali beraktivitas,” harapnya. Baca Juga: HUT ke-501 Kabupaten Semarang: Bergerak Bersama Sejahterakan Masyarakat

Mengambil pelajaran dari pandemi, Ngesti Nugraha memprioritaskan kesehatan menjadi salah satu program unggulan dalam pemerintahannya. Di bidang ini Pemkab meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan dengan menggratiskan mobil ambulan di semua Puskesmas di 26 Kecamatan.

Awal bulan Maret ini Pemkab telah melaunching layanan ambulan gratis sebanyak 52 unit, ditambah ambulan 2 rumah sakit pemerintah daerah masing-masing 2 ambulan, hingga total sebanyak unit 26 ambulan. Peruntukan layanan tidak hanya warga Kabupaten Semarang, warga daerah sekitar terdekat seperti Kota Semarang, Kendal, Demak, Salatiga, Grobogan, Temanggung, Magelang, dan Boyolali bisa menggunakan gratis.

Bupati Semarang H Ngesti Nugraha bersama Wabup H Basari dan Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika saat melaunching ambulan gratis di Alun-Alun Kalirejo Ungaran. FOTO:DOK.KOMINFO

“Layanan khusus mobil jenazah gratis ada di setiap Daerah Pemilihan (Dapil) atau 4 kecamatan, masing-masing 1 mobil jenazah. Jadi ada 5 ambulan, ditambah dari RSUD Ambarawa dan Ungaran semuanya 9 unit kita gratiskan,” ungkapnya.
Perhatian layanan kesehatan juga diberikan khusus untuk orang-orang dengan keterbatasan, dengan menyiapkan 78 tenaga kesehatan khusus untuk mendampingi para lansia yang hidup sebatang kara, disabilitas, dan membantu percepatan penanganan anak-anak stunting.

Baca juga:  Managemen Dirombak, PDAM Kabupaten Semarang Untung Rp 8 Miliar

Di tahun 2022 ini Pemkab menambah iuran BPJS kesehatan kepada 110 ribu masyarakat Kabupaten Semarang dengan anggaran sebesar Rp 47,4 miliar.

Kepala Dinas Kesehatan Dwi Syaiful Nur Hidayat menambahkan pelayanan ambulan gratis merupakan salah satu program unggulan Bupati H Ngesti Nugraha.

”Selain melayani wilayah Kabupaten Semarang, juga menjangkau tujuan di Kabupaten/Kota sekitar,” terangnya.
Pelayanan cuma-cuma ini menjangkau tujuan di wilayah Kabupaten Boyolali, Temanggung, Demak, Kota Semarang, Kendal, Salatiga, Kabupaten dan Kota Magelang. Mobil ambulans gratis bersiaga di 26 Puskesmas dan lima mobil jenazah gratis disiapkan di lima eks kawedanan.

Ekonomi Kreatif
Sektor pariwisata digerakkan guna mendorong penyerapan tenaga kerja dan usaha UMKM. Ekonomi kreatif dibangun dari jaringan ini melibatkan pihak swasta dengan target dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Tahun ini Pemkab meningkatkan desa wisata dibandingkan dalam dua tahun terakhir hanya sekitar 35 desa wisata, saat ini bertambah menjadi 70 desa wisata. Wisata dikelola Bumdes tersebut akan diintegrasikan beberapa wisata unggulan yang dikelola pemerintah maupun swasta.

Baca juga:  BPBD Kabupaten Semarang Naik Kelas, Bupati Rotasi 10 Kepala Dinas
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mendorong pengembangan potensi wisata dan produk unggulan di setiap desa. FOTO:DOK/JATENGPOS

“Seperti desa wisata Bergas Kidul, Muncar, Kesongo, dan lainnya akan terintegrasikan satu paket dengan layanan wisata besar seperti Dusun Semilir, Gedongsongo, Umbul Sidomukti, Bukit Cinta. Peran travel agent kita gerakkan nantinya ada paket wisata seperti one day tour,” jelas Bupati Ngesti Nugraha.

Sisi lain pihaknya menyiapkan SDM pelaku wisata, pemandu wisata, perajin UMKM di lingkungan wisata bekerjasama perhotelan dan BRI memberikan pelatihan serta kemudahan. Dengan meningkat kunjungan wisatawan produk-produk UMKM diharapkan semakin banyak terjual.

Mendorong percepatan perekonomian dibuka mall layanan publik dalam rangka mempermudah pengurusan perizinan hanya di satu tempat (satu pintu). Membangun UMKM Centre di PIKK Tuntang untuk memasarkan produk perajin dan wirausahawan dengan anggaran Rp 7 miliar. Sedangkan sarana pelayanan publik dianggarkan Rp 2,8 miliar, pengolahan kopi sekaligus market kopi di Jambu dianggarkan Rp 6,7 miliar.

Sektor pertanian dan perikanan menggalakkan budidaya tanaman Porang telah mencapai 200 hektar. Mendorong penanaman pisang Cavedis di beberapa kecamatan sudah berhasil. Mengembangkan perikanan dan perternakan dengan gerakan Pakan Mandiri dalam rangka percepatan ekonomi masyarakat. (muz)

iklan