JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Ada yang menarik dalam kunjungan Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kemarin. Pak Menteri menggelontorkan investasi sebesar 50 persen kepada Miyago Naknan (Mie Ayam Goreng Enak Tenan).
Miyago Naknan merupakan bisnis mi ayam goreng milik Muhammad Alfied Pandam Pamungkas, mahasiswa Program Studi (Prodi) D-3 Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Bisnis makanan tersebut sudah dirintisnya sejak bangku SMA dan berlanjut hingga kuliah. Setelah berjalan selama 1,5 tahun, bisnis Pandam ini akhirnya mendapat kucuran dana segar dari Bahlil.
Investasi diberikan Bahlil kepada Miyago Naknan usai dirinya mengadakan diskusi singkat di akhir kuliah umum yang digelar di Gedung Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Rabu (18/5/2022).
Awal mula Bahlil mau memberikan investasi kepada Miyago Naknan terjadi ketika ia mengundang mahasiswa UNS yang sudah merintis bisnis untuk berdialog dengannya.
Ada empat mahasiswa yang berbincang langsung dengan Bahlil, salah satunya adalah Pandam.
“Itu dulu saya rintis sejak SMA, berjualan kepada teman teman saat waktu istirahat tapi menggunakan sistem pre-order, gitu. Setelah mendaftarkan diri di UNS dan menunggu pengumuman, (saya) buka usaha ini dan tidak berekspektasi sebesar ini,” ujar Pandam ketika memperkenalkan profil Miyago Naknan kepada Bahlil.
Ia mengatakan bahwa dari hasil berjualan mi ayam goreng sudah mampu membiayai kuliah dan operasionalnya sendiri. Pandam yang mendapat kesempatan beruntung berbincang bersama Bahlil lantas menceritakan bahwa ia sudah memiliki tiga outlet Miyago Naknan. Namun, outlet yang terletak di Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo memerlukan dana sekitar Rp 30 juta untuk pembangunan dua lantai.
“Jadi nanti rencana yang bawah parkiran, atas tempat makan. Karena tempatnya benar-benar di pinggir jalan dan bising,” tutur Pandam.
Mendengar pengakuan Pandam soal besarnya omzet yang ia terima, Bahlil lantas menawarkan diri menjadi investor di Miyago Naknan. Pandam yang terkejut mulanya kebingungan saat ditanya berapa harga saham yang ia tawarkan kepada Bahlil.
Namun, pada akhirnya Bahlil memutuskan berinvestasi sebesar 50 persen untuk Miyago Naknan melalui salah satu anak perusahaannya.
Saat ditemui uns.ac.id, Pandam mengaku turut juga dibantu Bahlil untuk mendapatkan perizinan BPOM, Halal, dan Paten Merek.
“Semoga ini dapat memberikan semangat kepada teman-teman yang lain, dan dapat mewujudkan Indonesia memiliki ‘dua digit’ banyaknya pengusaha di Indonesia agar dapat bersaing di kancah dunia,” ungkap Pandam.
Siapakah Pandam Sebenarnya?
Namanya mulai dikenal ketika Miyago Naknan yang dirintisnya berhasil mendapatkan pendanaan Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PWMV) dari Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Ditjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek.
Tidak tanggung-tanggung, dana PWMV yang diterima Pandam pada tahun 2021 mencapai Rp 10 juta. Dana ini ia gunakan untuk pengembangan Miyago Naknan.
Perlu diketahui bahwa bisnis mi ayam goreng yang digelutinya sudah dimulai sejak bulan September tahun 2020.
Dengan nama Miyago Naknan, Pandam sudah mulai berjualan mi ayam setelah lulus dari SMA. Alasannya cukup sederhana, ia ingin mengisi waktu kosongnya agar bermanfaat sembari menunggu pengumuman penerimaan mahasiswa baru.
Dan, dari “kegabutannya” itu, ternyata Miyago Naknan berhasil mendapat respons yang sangat bagus dari masyarakat.
Kini, Miyago Naknan tidak hanya tersedia untuk makan di tempat, namun sudah dapat dipesan melalui aplikasi ojek online/ aplikasi pesan antar makanan, seperti GoFood, Grab Food, dan Shopee Food.
Bahkan, dari yang semula hanya membuka satu outlet, kini Miyago Naknan sudah mampu membuka cabang.
“Akhirnya, saya memberanikan diri untuk membuka usaha, pada pelaksanaannya di luar ekspektasi, respons masyarakat cukup bagus dan menyambut produk Miyago dengan baik. Kita berharap dapat memberikan pelayanan dan menciptakan Miyago yang enak tenan atau lezat sekali,” ujar Pandam, Kamis (19/5/2022).
Miyago Naknan Pusat terletak di selatan Jembatan Bacem, tepatnya di Jalan Raya Telukan, Dusun II, Grogol, Sukoharjo. Sedangkan, cabang dari Miyago Naknan terletak di Jalan Mayor Sunaryo No. 43 Sukoharjo dan di Vokafetaria Sekolah Vokasi UNS, Jebres, Surakarta. (Dea)