Penelitian Jangan Hanya Kejar Target Jurnal Internasional ! Ekonom STIE Semarang Berikan Pesan Ini

Ekonom STIE Semarang Dr Rokhmad Budiyono SPd MM saat menjadi penguji eksternal pada Ujian Terbuka Doktor Sutrisno, di kampus Unissula, Rabu (13/7). Foto : Rita H

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Penelitian yang dilakukan oleh kalangan akademisi, diharapkan jangan hanya mengejar target agar biusa terbit di jurnal internasional berindeks Scopus. Akan tetapi, semestinya memberikan manfaat kepada subjek penelitian, serta masyarakat secara luas.

Selama ini, banyak penelitian yang dilakukan oleh akademisi hanya menjadi sumber kajian dan referensi mahasiswa yunior. Akan tetapi, belum mampu memberikan manfaat secara luas, kepada masyarakat.

“Tanggung jawab ilmu pengetahuan adalah memberikan manfaat. Apalagi jika manfaat itu ditujukan kepada umat, kelembagaan, bangsa dan negara,” tandas ekonom STIE Semarang Dr Rokhmad Budiyono SPd MM saat menjadi penguji eksternal pada Ujian Terbuka Doktor Sutrisno yang diselenggarakan Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Unissula, Rabu (13/7).

Baca juga:  Gegara Mengantuk, Mobil Catering Tabrak Pohon hingga Terguling

Ketua Prodi S1 Manajemen STIE Semarang itu mengemukakan, usai meraih gelar doktor, Sutrisno diminta untuk melakukan tindak lanjut hasil penelitian melalui pengabdian masyarakat. Sehingga, hasil penelitian bisa memberikan manfaat kepada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.


Dia mengatakan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat menjadi salah satu bagian penting dalam Tri Dharma PT. Penelitian juga merupakan suatu keharusan untuk meningkatkan kualitas diri.

 

Disertasi Sutrisno berjudul Membangun Energizing Collaborative untuk Meningkatkan Kinerja Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Industri Tenun Ikat Troso Jepara Jawa Tengah. Melalui penelitiannya, Sutrisno menyampaikan pengalaman profesional dari para pelaku UKM dipengaruhi oleh knowledge sharing (knowledge donating dan knowledge collecting).

Baca juga:  Dibagikan, Bantuan Langsung DBHCHT Tahap Pertama

Sedangkan kinerja UKM juga dipengaruhi oleh energizing collaborative. Pelaku UKM agar berhasil, maka dituntut untuk punya semangat berkolaborasi untuk mencapai target bersama, menyukai belajar dan berorientasi sukses serta hal baru untuk mencapai target.

”Ini menggambarkan keberhasilan pelaku UKM dipengaruhi oleh pengalaman profesional dengan pengetahuan dan kompetensi dalam pemasaran dengan pengetahuan dan kompetensi, ketrampilan, emosional, dan juga kemampuan dalam hal menjalin hubungan dengan stakeholder,” papar Sutrisno yang merupakan dosen Fakultas Ekonomi UPGRIS tersebut.

Ujian terbuka tersebut juga mendapatkan apresiasi dari Rektor UPGRIS
Dr Sri Suciati MHum, Wakil Rektor I UPGRIS Dr Muniroh Munawar MPd dan Ketua YPLP PT PGRI Semarang Dr Bunyamin MPd. “Kami mendorong para dosennya untuk meningkatkan kualitas dengan melakukan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya.

Baca juga:  PDAM Kabupaten Semarang Bagikan Kurban dan Sembako

Sutrisno menjadi doktor ke-13 pada Prodi DIM FE Unissula. Tim penguji terdiri dari Prof Dr Wuryanti SE MM dan Nurhidayati SE MSi PhD sebagai promotor. Dr Rokhmad Budiyono SPd MM sebagai penguji eksternal. Tim penguji internal adalah Prof Olivia Fachrunnisa SE MSi PhD, Prof Dr Widodo SE MSi, Dr Budhi Cahyono SE MSi dan Dr Drs Marno Nugroho SE MM.(rit/biz)