31.4 C
Semarang
Selasa, 8 Juli 2025

Sosialisasi Empat Pilar : Linmas Garda Terdepan dalam Fenomena Kemanusiaan

JATENGPOS.CO.ID, TEMANGGUNG – Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) merupakan institusi negara, tokoh masyarakat yang menjadi tulang punggung kewarganegaraan dan bencana sebagai fenomena kemanusiaan. Tatkala Linmas dan tokoh masyarakat bersatu padu tanggap terhadap bencana, hal itu mengindikasikan implementasi nilai Pancasila, merawat kebhinekaan, menjaga persatuan dan kesatuan antar warga negara dan institusi negara serta bukti nyata pengamalan konstitusi negara.

Hal tersebut dikemukakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Denty Eka Widi Pratiwi saat menyampaikan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, 7 Agustus 2022.

Denty mengingatkan, Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi. Sebagai bangsa yang berketuhanan kita harus menjaga toleransi, agar linmas dan tokoh masyarakat terus memupuk nilai toleransi tersebut sehingga ketika terjadi bencana kita tidak lagi berbenturan dengan SARA.

Baca juga:  60 Caleg DPD Belum Lapor Dana Kampanye tak akan Dilantik

”Melalui nilai kebhinekaan dan azas konstitusi sebagai bangsa kita wajib merawat bangsa yang dibingkai oleh NKRI dan hal ini dibuktikan dengan tanggapnya kita terhadap bencana yang terjadi. Saling tolong menolong dan melindungi antar warga,” urainya.

Empat pilar kebangsaan adalah empat penyangga yang menjadi tumpuan dalam keutuhan bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Pancasila bersifat yuridis formal yang mengharuskan seluruh peraturan perundang-undangan berlandaskan pada Pancasila (sering disebut sebagai sumber dari segala sumber hukum).

Pilar kedua adalah UUD 1945, dimana UUD 1945 merupakan sumber hukum yang harus dijadikan sebagai referensi utama dalam setiap kerangka hukum. Baik di bidang politik, ekonomi dan sosial.

Baca juga:  Pengamat Politik Ini Sarankan PDIP Ambil Langkah Oposisi

Sedangkan pilar ketiga yakni NKRI yang menjadi benteng kokoh yang melindungi negara dari ancaman disintegrasi, sistem negara kesatuan juga efektif meredam godaan yang potensial menjangkiti elit-elit masyarakat daerah untuk memisahkan diri dari Indonesia. NKRI atau negara kesatuan diyakini sebagai sistem terbaik, dimana wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam satu badan legislatif nasional/pusat.

Pilar keempat yaitu Bhineka Tunggal Ika yang bersifat inklusif dalam kesetaraan, toleran dalam perbedaan, pruralistik dalam kebersamaan. Bhinneka Tunggal Ika bertujuan menghargai perbedaan atau keragaman namun tetap bersatu dalam ikatan sebagai bangsa Indonesia. (rit)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya