JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Undip telah mengembangkan inovasi baru dalam penyediaan alat penghasil pestisida nabati yang ramah lingkungan, yaitu pirolisis untuk produksi asap cair (liquid smoke).
Pengembangan inovasi tersebut dilakukan melalui program Iptek Bagi Desa Binaan Undip (IDBU), yaitu dengan melakukan pemberdayaan kepada kelompok tani organik yang ada di Desa Kataan Temanggung belum lama ini.
Adapun maksud dan tujuannya agar para petani terutama pelaku UMKM dapat memproduksi pestisida nabati secara mandiri.
Untuk itu, oleh pihak Undip telah dilakukan penyerahan alat pirolisis, yang secara simbolis alat tersebut diberikan kepada M. Fadhlun Mostamerodin selaku lurah dan perwakilan Desa Kataan Temanggung, Jawa Tengah.
“Kedepan kami berharap, alat ini nantinya dapat digunakan untuk produksi secara masal, sehingga dapat menambah pendapatan para anggota dan masyarakat di Desanya”, ucap Fadhlun.
Pemberdayaan ini diketuai oleh Dr. Dra. Susiana Purwantisari, MSi sebagai dosen pengusung gagasan, yang beranggotakan Dr. Nurjannah, SSi, MSi dan Hermawan Dwi Ariyanto, ST, MSc, PhD, serta Ir. Budi Setiyana, MT.
Dr. Susiana Purwantisari menyampaikan bahwa alat tersebut dapat memproduksi pestisida nabati yang berasal dari sekam padi atau tempurung kelapa melalui proses pirolisis dan kondensasi.
“Adapun cara kerja yang dihasilkan yaitu dengan mekanisme mengusir dan mencegah datangnya hama pada tanaman tanpa membunuh hama secara langsung, dan hasilnya sangat efektif ketika diaplikasikan dibeberapa tanaman pertanian seperti tembakau, sayur sayuran dan kopi”, terangnya.
Untuk menindaklanjuti program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini, maka Undip telah menerjunkan tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) mahasiswa Fakultas Sains Dan Matematika Undip yang ditugaskan untuk melakukan sosialisasi penggunaan alat dan penerapan produk jadi pada tanaman dimaksud.
Dengan demikian, diharapkan dapat mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan mendukung para pelaku UMKM supaya dapat terus berinovasi. (biz/ucl)