Elemen Mahasiswa Datangi Dewan Tolak Kenaikan BBM

Diterima FPKS Seperjuangan Tolak Kenaikan BBM

Tolak BBM : Cipayung Plus Salatiga menyampaikan aspirasi ke Dewan menolak kenaikan harga BBM diterima FPKS. ( foto : dekan/ jateng pos)

JATENGPOS.CO.ID,  SALATIGA – Sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai organisasi mahasiswa, mendatangi gedung DPRD Salatiga, Jumat (9/9). Mereka menyampaikan aspirasi menolak kenaikan harga BBM yang sangat memberatkan rakyat.

Kedatangan mereka diterima oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ( FPKS) Salatiga yaitu Budi Santoso, Latif Nahari, Nono Rochana dan Heru Prasetyo di ruang Bhineka.

Dalam kesempatan itu, elemen mahasiswa yang terdiri dari HMI, PMII, KAMMI, GMNI,IMM, PMKRI menyampaikan dengan tegas menolak kenaikan harga BBM, karena kenaikan tersebut sangat berefek kepada masyarakat.

“ Kami menolak dengan tegas kenaikan harga BBM karena sangat berefek kepada masyarakat, terutama masyarakat bawah,” kata Fahmi perwakilan dari HMI.

iklan
Baca juga:  Kebakaran Dua Kandang Ayam Kerugian Rp 2 Miliar

Menanggapi aspirasi mahasiswa tersebut, ketua FPKS Budi Santoso menegaskan bahwa fraksi PKS sangat mendukung sikap elemen mahasiswa Salatiga yang tergabung dalam Cipayung Plus dalam menyuarakan aspirasi rakyat.

“ Kami memberikan apresiasi untuk teman-teman mahasiswa yang menyuarakan aspirasi rakyat, yaitu menolak kenaikan harga BBM,” katanya.

Dikatakan Budi, sejalan dengan aspirasi mahasiswa, FPKS Salatiga juga dengan tegas menolak kenaikan harga BBM yang dapat menambah beban rakyat.

” Efek social ekonomi akibat pandemic Covid-19 belum pulih, pemerintah justru menaikkan harga BBM, untuk itu kami menolak dengan tegas kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM,” imbuhnya.

Sementara, anggota FPKS Latif Nahari yang juga Wakil Ketua DPRD Salatiga mengatakan, apa yang menjadi aspirasi mahasiswa dan juga FPKS akan disampaikan di rapat paripurna. Juga aspirasi ini akan disampaikan ke DPR dan pemerintah melalui saluran yang ada.

Baca juga:  Senopati Johar Manik Minta Makamnya tak Dicungkup

Sementara, anggota fraksi PKS lainnya Nono Rochana mengatakan, harga-harga kebutuhan pokok sudah naik imbas dari kenaikan harga BBM. Hal itu ia alami sendiri ketika berbelanja ke pasar di Salatiga.

” Saya ke pasar, harga-harag sayur dan kebutuhan pokok lainnya sudah naik. Kasihan rakyat,” katanya.

Hal senada diungkapkan Heru Prasetyo, bahwa kenaikan harga ini akan memicu inflasi dan mengurangi daya beli masyarakat, bila daya beli masyarakat menurun, maka perekonomian akan lesu. (deb)

iklan