26.1 C
Semarang
Selasa, 8 Juli 2025

Pemkab Demak Salurkan Bantuan Pembangunan Lumbung Pangan

JATENGPOS.CO.ID,  DEMAK – Perekonomian Kabupaten Demak disokong tiga lapangan usaha terbesar, yakni Industri Pengolahan, Pertanian Perikanan dan Perdagangan. Pertanian merupakan salah satu sektor yang diprioritaskan, mengingat sebagian besar masyarakat Demak masih mengandalkan sektor ini sebagai sumber nafkah. Dari 89.743 hektar luas wilayah di Kabupaten Demak, 56,74% diantaranya merupakan lahan persawahan. Demak juga dikenal sebagai lumbung pangan nasional, karena produksi Gabah Kering Giling (GKG) kita terbanyak di Jawa Tengah setelah Cilacap dan Grobogan. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Demak sangat potensial dalam bidang pertanian.

“Maka dari itulah ketersediaan pangan mutlak dikelola dengan baik demi terwujudnya ketahanan pangan nasional. Ini sangat penting, karena ketahanan pangan merupakan isu strategis bagi Indonesia karena kecukupan produksi, distribusi dan konsumsi pangan memiliki dimensi yang terkait dengan dimensi sosial, ekonomi dan politik,” terang Bupati Demak Hj dr Eistianah saat Penyerahan Bantuan Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat Desa serta Penyerahan Bantuan Bibit Bawang Merah di Desa Surodadi Kecamatan Gajah, Jumat (16/9).

Baca juga:  Nikmati Suasana Tropical di Openaire Resto

“Untuk itu, saya sangat apresiatif dengan pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di Kabupaten Demak. Besar harapan saya, kedepan seluruh desa yang ada di Kabupaten Demak bisa memiliki LPM sebagai tempat penyimpanan hasil produksi pangan yang didukung dengan fasilitasi mesin pengolahan dan pengeringan gabah. Insyaallah ketahanan pangan wilayah akan dapat terwujud, petani pun lebih sejahtera. Dengan demikian, ketika musim paceklik terjadi, kita tidak akan bingung karena telah memiliki stok pangan yang cukup,” ujarnya menambahkan.

Ditambahkan oleh Bupati bahwa Pemkab Demak melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak berikan bantuan pembangunan lumbung pangan masyarakat desa dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 senilai Rp. 1.000.000.000 (Satu Milyar Rupiah) di balai desa Surodadi beberapa waktu lalu.

Baca juga:  Ada 8 Tempat Mustajab, Jamaah Haji Harus Tahu

Dalam kegiatan tersebut Bupati menyampaikan bahwa tidak hanya memberikan bantuan itu saja namun juga memberikan bantuan berupa benih bawang merah sebanyak 2000 Kg dan pupuk NPK ( Nitrogen, Phosphat dan Kalium) Non Subsidi 700 Kg kepada 4 Poktan

Eisti berharap semoga dengan adanya program stimulus ini mampu memberikan manfaat kepada rekan – rekan kelompok tani untuk terus mengembangkan sektor pertanian di masing – masing wilayahnya.

“Bantuan ini untuk mendukung ketahanan pangan, mengingat Kabupaten Demak dikenal sebagai lumbung pangan nasional. Di dekat Jawa Tengah produksi Gabah Kering Giling (GKG) Kabupaten Demak berada di urutan ketiga setelah Cilacap dan Grobogan.” kata Eisti.

Bantuan secara simbolis di berikan oleh Bupati Demak Eisti’anah kepada perwakilan masing – masing poktan yang terdiri dari Desa Surodadi Kecamatan Gajah, Desa Tlogorejo Kecamatan Karangawen, Desa Sumberejo Kecamatan Bonang dan desa di Kecamatan Dempet. (*)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya