Sempolan dan Tahu Walik Ikan Nila Kreasi Sehat ala Poktan Kampung KB Kenanga

JATENGPOS.CO.ID,  DEMAK – Pokja Kampung KB Kenanga Desa Loireng Kecamatan Sayung menggelar kegiatan pelatihan, Selasa (23/8/2022). Kegiatan Poktan Kampung KB yang telah digelar kelima kalinya ini, mengambil tema “Memberdayakan Potensi Lokal”.

Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Demak Danar Setianingrum, diisi dengan materi pelatihan dan praktek langsung pengolahan hasil alam yang melimpah di Desa Loireng yakni ikan nila.

Ikan nila yang biasanya dimasak secara konvensional seperti  digoreng atau dibakar, diolah menjadi sempolan dan tahu walik.

Narasumber menyampaikan poin utama materi secara singkat sembari mempraktekkan tahapan pembuatan sempolan dan tahu walik ikan nila bersama para peserta.

iklan
Baca juga:  Cek Vaksinasi, Ganjar Pastikan Vaksinasi Lansia di Jateng Sudah Berjalan

Mulai dari membersihkan duri ikan fillet, menghaluskan daging ikan dengan alat chopper atau blender, membuat fish jelly dari campuran adonan dengan sejumlah bahan dan bumbu pelengkap, hingga adonan siap dibentuk sebagai camilan sempolan dan isian tahu walik.

Tips pembuatan fish jelly pun diberikan yaitu dengan menggunakan labu siam kukus sebagai bahan pengenyal alami.

“Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat menambah nilai ekonomis dari hasil alam, sekaligus dapat menjadi ide peluang usaha bagi warga setempat,” kata Kepala Dinpermades P2KB Kabupaten Demak Drs. Taufiq Rifai, M.Si.

Kini, di tangan pengurus Pokja dan UPPKA setempat, olahan ikan nila menjadi sempolan dan tahu walik menjadi camilan sehat bagi keluarga.

Baca juga:  Dinpermades P2KB Demak Hadiri Review Pengelola Pro PN Tingkat Provinsi

Adapun selain untuk sempolan dan tahu walik, fish jelly dari daging ikan nila juga dapat diolah menjadi berbagai macam camilan lainnya seperti nugget, bakso dan kaki naga.

Untuk ide usaha, pembuatan berbagai camilan ikan tersebut dapat dilakukan sekaligus dalam skala besar, dan disimpan serta dijual dalam bentuk frozen food.

“Tentunya kreasi camilan tersebut dapat menjadi alternatif jajanan anak yang sehat dan bergizi. Dan para peserta antusias selama proses pelatihan dan pengolahan camilan berbahan dasar ikan nil aini,” ujar Taufik Rifai.

Sementara itu, Abu Dhom-dhom Kepala Desa Loireng yang hadir dalam kegiatan tersebut berpesan kepada para peserta pelatihan agar mempraktekkan ilmunya dan menularkannya kepada warga. Sehingga kreasi olahan ikan nila ini dapat menjadi alternatif usaha untuk menambah pundi-pundi penghasilan warga Desa Loireng.

Baca juga:  Bupati Apresiasi UPK Kecamatan Wonosalam Dorong Kelompok Usaha Produktif dapat Berkembang dan Miliki Daya Saing

Sementara itu, Koordinator BPKB Sayung Fatimah Nur Pratiwi, mengapreasi usulan dari Pengurus Pokja Kampung KB Kenanga untuk memanfaatkan potensi ikan nila yang melimpah di Loireng. Usulan yang kemudian diamini dengan pelatihan kuliner dalam kegiatan Poktan hari ini, sebagai upaya mendorong kreasi dan inovasi hasil alam setempat agar semakin bernilai jual. (*)

iklan