Tim Dinamit Optimis Menang

Denmark vs Tunisia Selasa (22/11/2022) pukul 20:00 WIB Live SCTV, Vidio.com, Mentari TV, Nex Parabola

JATENGPOS.CO.ID, AR RAYYAN – Laga pembuka Grup D Piala Dunia 2022 akan memanggungkan Timnas Denmark versus Tunisia di Education City Stadium, Selasa (22/11/2022) pukul 20:00 WIB, disiarkan langsung SCTV, Vidio.com, Mentari TV, Nex Parabola. Pertandingan ini dipreiksi akan dimenangkan The Danish Dynamite julukan Denmark.

Laga ini bakal menjadi pertemuan pertaman antara Denmark dan Tunisia dalam perhelatan Piala Dunia. Kedua negara itu terakhir kali bertemu pada 20 tahun yang lalu. Saat itu Denmark dan Tunisia menjalankan laga persahabatan di Jepang yang mana tim yang berjuluk Danish Dynamite itu menang dengan skor tipis 2-1. Denmark jelas diunggulkan dalam pertandingan ini mengingat kualitas pemain mereka jauh lebih ciamik ketimbang Tunisia.

Terlebih lagi, Christian Eriksen cs mempunyai rekor tak terkalahkan dalam empat kali bentrok dengan negara asal benua Afrika (dua kali menang dan dua kali imbang).
Sementara itu, Tunisia mempunyai rekor yang buruk saat bertemu dengan tim benua Eropa yang mana tim besutan Jalel Kadri itu belum pernah menang (tiga kali imbang dan tujuh kali kalah).

Timnas Denmark sudah memberikan ancaman sebelum terbang menuju pagelaran Piala Dunia 2022 di Qatar. Tim berjuluk Danish Dynamite itu sempat mengalahkan juara bertahan Prancis dengan skor 2-0, dalam ajang UEFA Nation League 2022/2023.

iklan

Usai kemenangan pada 26 September 2022 silam, tim besutan Kasper Hjulmand praktis tidak melakoni laga uji coba apapun. Kendati demikian, Danish Dynamite diprediksi dapat meraup hasil maksimal dalam laga membuka pentas Piala Dunia 2022.

Baca juga:  Jerman Dikadali Jepang

Sedangkan Tunisia memang tidak terlalu diunggulkan dalam laga ini. Tim Elang Kartago sempat menuai hasil buruk pada periode yang sama, yakni dihajar Brasil 1-5 ketika laga uji coba. Bagi Timnas Tunisia, pengalaman berharga kontra Brasil diharapkan bisa membawa dampak positif jelang duel melawan Denmark.

Denmark dan Tunisia pernah 1 kali berjumpa dalam friendly match tahun 2002 silam. Dalam laga tersebut Timnas Denmark yang berhasil unggul 1-0 pada babak pertama, akhirnya sukses memenangi laga dengan skor 2-1.

Sementara jelang Piala Dunia 2022 ini Timnas Denmark datang dengan mengusung semangat tahun 1992 dan 1986. Pada 1992 Denmark yang berstatus tim kuda hitam justru mampu menjuarai ajang Piala Eropa. Sementara tahun 1986, mereka sukses melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia di Meksiko.

Pelatih Denmark saat ini, Kasper Hjulmand mengakui bahwa pada periode 1980-an mereka memang tidak memenangkan gelar apapun. Akan tetapi Timnas Denmark sudah merebut hati para supoter dengan penampilan mereka kala itu.

The Danish Dynamite kini datang ke Qatar dengan segudang pemain berpengalaman. Gelandang Manchester United, Christian Eriksen bakal bertindak sebagai kunci permainan. Eriksen dipercaya bisa menjadi pemimpin di atas lapangan, sekaligus mengatur irama permainan.

Selain itu, Mikkel Damsgaard juga bisa memberikan kejutan. Belum lagi sejumlah pilar senior lain yang memenuhi skuad Denmark, seperti: Kasper Schmeichel, Simon Kjaer, Pierre-Emile Hojbjerg, hingga Andreas Christensen. Dengan sederet pemain bintang tersebut, Denmark berharap bisa memetik hasil positif di Qatar.

Baca juga:  Indonesia Tak Pandang Remeh Timor Leste

“Kami memiliki 2 tujuan dengan tim ini: satu untuk memenangkan sesuatu, dan yang lainnya untuk menginspirasi dan mempersatukan negara kami,” ujar Kasper Hjulmand, seperti dikutip Tirto.id dari laman resmi FIFA.

“Saat ini kami benar-benar dapat merasakan bahwa kami sedang melakukan keduanya. Langkah selanjutnya, tentu saja adalah meraih kemenangan,” sambungnya.

Bertolak belakang dengan kondisi Denmark, Tunisia tidak memiliki pemain tenar dalam daftar skuad. Akan tetapi Elang Kartago juga mengusung sejumlah pilar yang merumput di liga-liga Eropa.

Ellyes Skhiri

Salah satu bintang mereka adalah Ellyes Skhiri, yang kini tampil untuk FC Köln di Liga Jerman. Skhiri telah menghasilkan rata-rata 1,3 peluang tiap kali pertandingan di liga lokal, dan dengan rerata 3,7 kali melakukan intersep per laga.

Dengan catatan 49 caps bersama Timnas Tunisia, gelandang dengan tipikal deep-lying alias lebih bermain ke dalam ini diprediksi menjadi andalan pelatih Jalel Kadri.

Sejauh ini Timnas Tunisia belum pernah lolos dari fase grup, dalam 5 kali penampilan di Piala Dunia. Artinya, gelaran Qatar 2022 bisa menjadi momentum untuk memutus rekor buruk tersebut. Laga perdana kontra Denmark pun menjadi tantangan awal sebelum meladeni kekuatan Australia dan sang juara bertahan Perancis di Grup D.

Andreas Christensen berpacu dengan waktu agar bisa fit untuk pertandingan pembukaan Denmark setelah menderita cedera ligamen di pergelangan kakinya saat bermain untuk Barcelona bulan lalu.

Baca juga:  PSIS Siap Redam Marukawa

Sementara tidak ada kekhawatiran cedera yang dilaporkan untuk Tunisia. Namun, Ellyes Skhiri, sang kapten akan bersiap, dan dia akan memakai masker karena cedera tulang pipinya.

Inggris berjuang melawan Tunisia empat tahun lalu, begitulah kemampuan mereka untuk bertahan dan bertahan. Namun, dengan kualitas yang dimiliki Christian Eriksen dari posisi bola mati, Denmark tidak terlalu perlu mengalir bebas dan ekspansif. Mereka bisa melukai tim dari mana saja.

Menurut rekor head to head, Denmark pernah mengalahkan Tunisia dalam partai uji coba tahun 2002 silam. Danish Dynamite mengalahkan Elang Kartago dengan skor 2-1.
Timnas Denmark berpotensi menerapkan pola 4-3-3. Christian Eriksen bakal berjuang bersama Thomas Delaney dan Pierre-Emile Hojbjerg di lini tengah.

Sedangkan Tunisia juga berpeluang menerapkan pola yang sama. Ellyes Skhiri sebagai kunci permainan bisa didampingi Aissa Laidouni dan Ghaylen Chaalali. Prediksi skor Denmark 3 – 0 Tunisia. (ito/riz)

Prediksi Pemain

Denmark (4-3-3) : Kasper Schmeichel; Daniel Wass, Simon Kjaer, Andreas Christensen, Joakim Maehle; Christian Eriksen, Thomas Delaney, Pierre-Emile Hojbjerg; Robert Skov, Kasper Dolberg, Mikkel Damsgaard. Pelatih : Kasper Hjulmand.

Tunisia (4-3-3) : Aymen Dahmen; Mohamed Drager, Montassar Talbi, Dylan Bronn, Ali Abdi; Aissa Laidouni, Ellyes Skhiri, Ghaylen Chaalali; Anis Ben Slimane, Youssef Msakni, Wahbi Kazri. Pelatih : Jalel Kadri.

iklan