JATENGPOS.CO.ID, KLATEN – Dalam kurun waktu 2007-2022, jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di klaten mencapai 1.271 kasus. Dari jumlah tersebut, 64,2 persen ditemukan menyerang usia produktif atau anak muda.
“Total jumlah yang terdata, ada 816 orang usia produktif yang terkena HIV/AIDS sampai tahun 2022 ini,” kata Sekda Klaten, Jajang Prihono, Rabu(7/12).
Dari 816 penderita HIV/AIDS tersebut, imbuh Jajang, 67 persen merupakan laki-laki dan 33 persen adalah perempuan. Dan temuan tertinggi dialami oleh penderita usia produktif antara 25 tahun hingga 45 tahun.
“Tingginya kasus HIV/AIDS ini harus menjadi perhatian bersama. Pencegahan dan penanganan harus dilakukan bersama-sama,” tambah Jajang.
Lebih lanjut Jajang menjelaskan, pihaknya terus melakukan upaya pencegahan untuk menghentikan kenaikan kasus HIV/AIDS. Salah satunya adalah dengan menerapkan pola hidup bersih sejak dini. Termasuk, menghilangkan stigma negatif terhadap penderita HIV/AIDS.
“Ini yang penting, jangan sampai ada stigma negatif bagi penderita HIV/AIDS,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS(KPA) Klaten, Ronny Roekmito menjelaskan, jumlah kasus HIV/AIDS di Klaten terus mengalami peningkatan seiring dilakukannya tes yang dilakukan oleh relawan. Pada September 2022 tercatat 1.271 kasus, namun pada November 2022 terdapat peningkatan hingga jumlahnya menjadi 1.284 kasus.
“Test ini dilakukan untuk mengetahui kondisi masyarakat agar segera mendapat penanganan. Dengan adanya test ini, harapan kami warga menjadi lebih waspada dan peduli,” urai Ronny.(aya)