JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Abdulkadir Alkatiri sangat berharap APBD 2023 dapat dialokasikan untuk mengendalikan dampak pandemi Covid-19 di masyarakat serta dapat memulihkan ekonomi dengan cepat. Penegasan tersebut disampaikannya usai mengikuti Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD 2023 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, belum lama ini.
Menurutnya, dengan kerja sama yang kuat dan koordinasi antarinstansi sangat dibutuhkan dalam menghadapi persoalan mendasar termasuk menahan agar inflasi tetap dalam posisi terkendali.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sumarno dalam sambutannya juga menekankan kepada jajaran SKPD pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Jawa Tengah supaya memiliki komitmen dalam pemulihan ekonomi.
Dengan dukungan APBD yang kuat dan efektif, berbagai langkah dan strategi selama tahun 2020, 2021, dan 2022 dalam menangani dampak pandemi Covid-19, Jawa Tengah berhasil mengendalikan pandemi dan memulihkan ekonomi dengan sangat baik.
“Alhamdulillah semuanya dapat terlaksana dengan baik. Karena itu APBD 2023 diharapkan menjadi instrument yang dapat diandalkan dalam menjaga fleksibilitas perekonomian, namun jelas akan terus diuji oleh berbagai gejolak ekonomi yang tidak mudah dan belum mereda,” ucapnya. Kegiatan sosialisasi yang diprakarsai BPKAD karena telah diterbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan APBD tahun anggaran 2023. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber Dr Drs Agus Fatoni MSi dari Dirjen Bina Keuda Kementerian Dalam Negeri (Zoom meeting). M Valiandra SE MAc Plh selaku Direktur Perencanaan Anggaran Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri.(adv/udi/anf)