JATENGPOS.CO.ID, MANCHESTER – Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, melakukan beberapa perubahan besar. Semuanya dilakukan demi mengembalikan The Red Devils ke jalur juara. Ten Hag memiliki tugas berat. Ia diminta membawa Manchester United ke tempat yang seharusnya.
Karena itu, Ten Hag yang dikenal tegas melakukan sejumlah terobosan. Ia juga menerapkan beberapa aturan yang sangat ketat. Pertama, tidak ada kata maaf untuk pemain Manchester United yang telat. Alejandro Garnacho dan Marcus Rashford pernah merasakan hukuman lantaran telat pada saat pertemuan jelang laga.
Tidak sampai di situ, Ten Hag juga mengatur cara berpakaian para pemain Man United. Ia ingin para pemain Man United berpakaian yang serasi, rapi, dan selaras dengan representasi klub. Sebelumnya, Ten Hag geram melihat para pemain justru mengenakan pakaian yang sesuai dengan gaya masing-masing pada sesi pramusim.
Pelatih asal Belanda itu juga meningkatkan fasilitas di Carrington. Ia meminta manajemen merombak ruang pertemuan dengan tempat duduk berjenjang. Tidak hanya itu, Ten Hag juga minta dibelikan televisi seharga 100 ribu pounds atau sekitar Rp 1,8 miliar. Televisi khusus itu digunakan untuk menganalisis video permainan.
Eks Ajax Amsterdam itu juga menaruh perhatian pada rumput di Carrington. Ia meminta rumput Carrington sama persis, seperti yang ada di Old Trafford, termasuk soal panjangnya. Ten Hag juga melarang para pemainnya meminum alkohol pada satu hari sebelum dan sesudah laga. Ia juga tidak mau pemainnya menggunakan ponsel ketika makan atau laga tandang.
Aturan makan juga tidak ketinggalan. Ten Hag menerapkan jadwal makanan untuk para pemainnya yang sudah diperhatikan betul soal gizi dan nutrisi oleh koki khusus. Ketika makan, Ten Hag juga mengatur posisi duduk para pemain agar tidak ada kubu di dalam skuad.
Peraturan makan tersebut diharapkan membantu para pemain Man United tetap dalam batas Body Mass Index (BMI) yang sudah ditetapkan. Pada era Ten Hag, Man United juga sudah jarang menginap di Hotel Lowry. Ia menilai, menginap sebelum laga hanya akan merepotkan. Apalagi, Man United pernah telat karena jalan menuju Old Trafford macet.
Ten Hag juga secara terbuka menerima komplain dari para pemain Manchester United. Ia tidak ingin komplain tersebut diwakilkan, termasuk melalui agen. Ten Hag ingin membangun hubungan yang personal.
Apa yang dilakukan Ten Hag pun mulai membuahkan hasil. Manchester United menempati posisi keempat klasemen sementara, dengan hanya terpaut satu poin dari Manchester City yang ada di pos kedua. Selain itu, Man United juga masih bersaing di Liga Europa, Piala Liga Inggris, dan Piala FA.
Mantan bek MU, Paul Parker mengungkapkan, berkat Ten Hag, United kini tak bisa diledek lagi. Setan Merah bisa menjadi penantang gelar musim ini. “Saya pikir orang-orang mengharapkan sirkus Man United berlanjut, tetapi dia telah terbukti sebagai manajer yang luar biasa,” cetusnya.
Budaya Ten Hag yang dibawa ke Old Trafford pun telah sampai ke telinga Parker dan dia sangat memuji. “Dia pertama-tama membawa disiplin ke klub,” lanjutnya. (bls/riz)