Keropos Atap Pasar Ambrol

JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Atap Pasar Blimbing, Sambirejo, Sragen, mendadak ambrol, Rabu sore (18/1) sekitar pukul 17.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Lantaran kondisi pasar memang sudah tutup, sehingga tidak ada aktivitas pedagang maupun pembeli. Namun akibat kejadian itu para pedagang mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta. Penyebab robohnya atap pasar, diduga akibat besi penyangga atap keropos dimakan usia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan UMKM Sragen Cosmas Dwiyunianto menjelaskan, atap yang roboh merupakan bangunan swadaya dari pedagang sejak 20 tahun lalu. Karena ada atap yang bocor, merembes mengenai tiang penyangga hingga korosi.

“Lantaran tiang penyangga keropos membuat atap ambrol. Namun tidak ada korban,” papar Cosmas, Kamis (19/1).

Baca juga:  Laka Lantas Menurun, Ini Upaya Ditlantas Polda Jateng Identifikasi Titik Rawan Baru

Menurut Cosmas atap ambrol itu merupakan swadaya para pedagang sendiri, sehingga bukan bagian dari pasar yang baru.


Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas AKP Ari Pujiantoro menjelaskan, robohnya atap pasar itu sore hari. Penyebab memang karena rapuh, dimakan usia.

Hasil pendataan atap itu swadaya dari 6 pedagang pasar asal Sambirejo. Diantaranya Ibu Pariyem warga Jaten, Musuk. Sainem, grasak, Kedawung. Murtini, warga Salam, Sambirejo. Sumarni, warga Geneng, Srimulyo, Gondang. Sukiyem,warga Ngemplak, Sambirejo. Riyadi, warga Panji, Kedawung. Ibu Sri dan Parwanto warga Blimbing, Sambirejo. (ars)