Pohon Angka Tingkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak TK

MULYATI,S.Pd.AUD

Suatu proses berpikir untuk dapat menyelesaikan masalah, dapat berpikir logis dan mengingat merupakan kemampuan kognitif (Basri, 2017). Berhitung adalah salah satu aspek kognitif. Berhitung bagian dari pelajaran utama yang harus diberikan kepada anak TK. Belajar berhitung akan membangun proses pembelajaran. Sehingga anak mempunyai bekal dalam kemampuan berhitung permulaan untuk persiapan belajar di jenjang selanjutnya.

Karakteristik  berhitung permulaan pada anak TK diantaranya menyebut urutan bilangan 1-20, mengenal konsep bilangan dengan benda, memasangkan benda sesuai dengan pasangannya, membuat dan membedakan jumlah benda, menyebutkan hasil penambahan dengan benda-benda, menyebutkan hasil penambahan dan pengurangan dengan benda ( Susanto,2011). Untuk memberikan dasar berhitung pada anak TK diperlukan pengetahuan tentang angka, bilangan, penjumlahan dan pengurangan. Anak memahami dasar-dasar berhitung misalnya mengenal lambang bilangan, belajar konsep berhitung dari benda-benda yang nyata di sekitar anak.

Tahapan berhitung diawali dari tahapan konsep, tahap transisi dan tahap lambang (Authary,2016). Semua tahapan dilewati agar anak tertaik dan tidak bosan. Untuk mendukung pembelajaran diperlukan media sesuai kebutuhan anak. Media pembelajaran akan meningkatkan semangat dalam belajar. Media yang menarik membuat anak merasa senang dan menumbuhkan pengalaman yang baru dalam belajar (Liyana, Astien, 2019).

Baca juga:  Optimalisasi Blended Learning dalam Pembelajaran IPS

Kenyataan yang terjadi di TK Pamuji Sari Pakis Kecamatan Tayu Kabupaten Pati bahwa pendidik kurang memanfaatkan media pembelajaran. Selama proses pembelajaran, guru menggunakan motode konvensional yaitu ceramah dan menggunakan lembar kerja. Selama proses pembelajaran anak terlihat kurang aktif dan merasa bosan. Kondisi seperti ini membuat kemampuan berhitung permulaan anak masih rendah dan anak kesulitan menyebutkan angka.


Media pohon angka merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat mendorong anak atau menstimulus anak dalam mengenal lambang bilangan angka dengan tepat. Media pohon angka merupakan sebuah media sekaligus menjadi alat bermain bagi anak untuk dapat mengetahui banyak hal. Anak akan dapat mengenal dan memperoleh pengalaman baru mengenai benda-benda tertentu seperti nama-nama benda, jumlah, warna, membaca, berhitung, menulis dan sebagainya. Pohon angka juga dapat digunakan untuk melatih kemampuan kognitif anak salah satunnya untuk mengenalkan lambang bilangan dan konsep bilangan.

Baca juga:  Metode Eksperimen Mudahkan Siswa Tunagrahita Pahami Sifat-Sifat Cahaya

Langkah-langkah dalam bermain media pembelajaran pohon angka diantaranya, guru mempersiapkan media pembelajaran berupa pohon angka, pada saat pembelajaran guru meletakkan media pohon angka di depan kelas agar terlihat oleh anak, guru akan memberikan contoh aturan bermain terlebih dahulu kepada anak, setelah memberikan aturan kepada anak, kemudian guru menunjuk anak untuk maju kedepan, anak menghitung angka pada gambar buah sesuai dengan bilangan yang disuruh oleh guru, anak memasangkan benda gambar buah pada lambang bilangan sesuai angka yang diperintahkan guru.

Penggunaan media pohon angka mampu meningkatkan kemampuan berhitung permulaan pada anak khusunya di TK Pamuji Sari Pakis Kecamatan Tayu Kabupaten Pati. Pengembangan media pembelajaran pohon angka dapat meningkatkan berhitung permulaan pada anak yaitu dapat menyusun angka dengan benar, dapat menyebutkan angka 1-20, dapat membedakan angka 1-20, dan dapat mencocokkan angka dengan lambang bilangan dengan benar. Diharapkan guru dapat mengembangkan media pembelajaran yang lebih inovatif agar lebih bisa meningkatkan kemampuan berhitung permulaan pada anak, meningkatkan semangat belajar pada anak dan tidak timbulnya rasa bosan saat pembelajaran. Guru dapat mengembangkan media pembelajaran yang telah dibuat dari berbagai aspek, baik dari materi, desain, pembuatan dan lain sebagainya sehingga media pembelajaran dalam dunia pendidikan lebih bervariasi, inovatif dan edukatif.

Baca juga:  “Pindah Ruas”dalam Persamaan Linier, Tepatkah?

 

 

MULYATI,S.Pd.AUD

Guru TK Pamuji Sari Pakis Kec Tayu Kab Pati