MASIH banyak dijumpai peserta didik yang susah menghafal atau malas dalam menghafal. Banyak faktor yang mempengaruhi kurang sempurnanya pembelajaran yang disampaikan. Mulai kurang efektifnya waktu yang diberikan untuk menghafal. Masih ditemukan beberapa siswa yang tidak memanfaatkan waktu untuk menghafal. Maka, dengan beberapa masalah itu, bisa sedikit disimpulkan bahwa strategi pembelajaran yang disampaikan belum efektif.
Menurut Wiryawan dan Noorhadi (1998), strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Mereka menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya harus dapat dipraktikkan.
Pada zaman sekarang dengan perkembangan teknologi di era 4.0 siswa lebih sering menggunakan media visual yang menarik seperti handphone atau androidnya untuk melihat video film kesukaan karena tampilannya yang menarik, dengan didukung oleh beberapa gambar yang menarik bahkan animasi kartun. Maka, dengan berkembangnya teknologi pada zaman sekarang menuntut tenaga pendidik seperti guru untuk lebih kreatif. Tentunya untuk menarik fokus dan minat siswa dalam belajar. Apalagi materi hafalan bagi siswa, sangat menakutkan. Materi hafalan rukun Iman kelas 1 SDN 01 Tanahbaya Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang, terpantau hasil belajar yang minim. Kemungkinan metode atau media guru dalam menyampaikan pembelajaran kurang menarik.
Maka salah satu strategi yang diterapkan penulis untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu dengan membuat pembelajaran yang menarik, seperti Power Point (PPT) Interaktif. Microsoft Power Point merupakan perangkat lunak yang mudah dan sering digunakan untuk membuat media pembelajaran. Namun, untuk mencapai keberhasilan anak dalam belajar dibutuhkan juga peran orang tua siswa, mangingat dalam satu minggu muatan pembelajaran siswa tidak hanya untuk pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) saja. Jadi tidak memungkinkan siswa cepat memahami materi hafalan. Peran orang tua untuk mendampingi putra-putrinya dalam belajar sangatlah dibutuhkan, seperti kolaborasi antara guru dan orang tua dari sekolah anak diberikan pekerjaan rumah (PR) oleh guru tentang menghafal rukun iman. Kemudian, sesampainya di rumah orang tua siswa membantu mengingatkan dan mengawasi tugas-tugas yang telah diberikan guru atau orang tua melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah diberikan oleh guru.
Langkah pertama, untuk membuat pembelajaran yang menarik dengan Power Point Interaktif adalah mencari referensi atau tutorial cara-cara membuat Power Point Interaktif karena tenaga pendidik pada zaman sekarang dituntut untuk lebih kreatif. Kedua, guru menyiapkan materi yang akan disampaikan pada siswa dan mencari video, gambar, atau animasi yang menarik. Ketiga, setelah media pembelajaran siap atau selesai guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu menghafalkan rukun iman tentunya dengan menyiapkan laptop, LCD dan speaker. Keempat, guru memulai pembelajaran dan siswa memperhatikan. Di sini tugas guru dalam menyampaikan materi sangatlah berpengaruh terhadap hasil yang ingin dicapai. Kelima, guru bersama siswa menghafal materi yang sudah disampaikan tentang rukun iman. Langkah terakhir, keenam, meminta siswa untuk menulis rukun Iman di buku tulis dan memberikan PR untuk menghafalkannya.
Media pembelajaran PPT Interaktif yang diterapkan oleh penulis dalam pembelajaran PAI ini, ternyata memudahkan siswa meningkatkan semangat belajar. Hafalan bagi siswa sudah tidak menakutkan lagi.
Oleh :
Siti Fatonah, S.Pd.I
Guru PAI SD Negeri 01 Tanahbaya
Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang