27.8 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Erick Thohir Pimpin PSSI, Pemilihan Waketum Kisruh

JATENGPOS.CO.ID, BALI– Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 di Hotel Shangri La Jakarta, Kamis (16/2). Erick Thohir mendapat suara mutlak mengalahkan kandidat lain, La Nyalla Mattalitti. Presiden Jokowi berpesan Ketum PSSI yang baru harus reformasi total PSSI.

Dalam pemilihan di KLB PSSI, Erick Thohir mengantongi 64 suara. Sedangkan rival beratnya La Nyalla Mattalitti hanya mengumpulkan 22 suara. Total terdapat 86 dari 87 voters yang mempunyai hak suara. Satu voters yaitu PSMS Medan tidak mempunyai hak suara karena dualisme.

Adapun dua calon lainnya, Doni Setiabudi, dan Arif Putra Wicaksono, sama sekali tidak mendapat suara. Sementara, Fary Djemy Francis sudah menyatakan mundur dari pemilihan pada Rabu (15/2).

“Berdasarkan penghitungan suara suara, untuk Aa Nyalla total suara 22, Erick Thohir 64 suara,” ucap Ketua Komite Pemilihan (KP) PSSI Amir Burhanuddin.
Erick Thohir dalam keterangan pers menyampaikan terima kasih mendapat kepercayaan oleh para pemilih, masyarakat Indonesia, suporter, wasit, dan pemain. Menurut Erick, terpilih sebagai ketua PSSI bukan kemenangan pribadi, melainkan kemenangan bersama.

Tujuan utamanya adalah membangun iklim sepak bola yang bersih.

“Yaitu yang namanya membangun sepak bola bersih dan berprestasi. Waktu itu saya bilang, saya bicara bahwa perlu nyali memperbaiki sepak bola Indonesia, tidak perlu teori,” ujar Erick Thohir mengawali konferensi pers untuk kali pertama sebagai Ketum PSSI.

“Kita sudah tidak bicara nyali lagi. Tapi kita bicara bagaimana nyali membuktikan memang kita berprestasi,” ujar pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu.
Erick juga meminta dukungan kepada awak media untuk tetap mengawasi pekerjaan PSSI dari luar. Ia minta media menjadi penjaga sepak bola Indonesia yang bersih dari praktik mafia pengaturan skor.

“Saya berharap ini menjadi tujuan utama baru kita bicara prestasi. Tidak mungkin kita bicara prestasi tapi sepak bola tidak bersih. Ini tidak mudah,” ujarnya.

Baca juga:  3,2 Juta Lansia di Jateng Jadi Prioritas Vaksinasi Tahap Kedua

Mantan presiden klub Inter Milan itu juga berharap Indonesia mampu jadi tuan rumah yang baik untuk Piala Dunia U-20 2023. “Tentunya tugas terberat itu 94 hari lagi kita menghadapi kejuaraan dunia U-20. 94 hari lagi, ini angka yang luar biasa,” urai Erick.

“Ini event terbesar kedua daripada FIFA, dan tidak mungkin Indonesia 10 tahun sekali dapat kejuaraan umur 20, tidak mungkin. Artinya apa? Martabat bangsa kita tidak hanya di penyelenggaraan yang utama. Ini kita pertaruhkan, 94 hari lagi,” sambungnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi KLB PSSI berharap Ketua Umum PSSI yang baru bisa mereformasi total PSSI.

“Pemerintah tidak ikut-ikutan di sana sesuai dengan statuta. Kita harapkan, dengan ketua yang baru, nanti terjadi reformasi total. Ini harapan dari kita,” kata Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2).
Jokowi meminta reformasi total di tubuh PSSI agar persepakbolaan Indonesia menjadi hidup. Paling tidak, lanjut Jokowi, Indonesia bisa menjuarai pertandingan di tingkat ASEAN.

“Sehingga persepakbolaan kita menjadi hidup dan bisa paling tidak ASEAN bisa step pertama bisa kita pegang, dan Asia step yang kedua bisa kita pegang. Harapan pemerintah itu saja,” tuturnya.

Sosok Erick Thohir bukan orang asing di dunia olahraga. Ia aktif di Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menjabat posisi ketua, menjadi pemilik klub basket Satria Muda, juga menjadi pengurus klub Liga 1: Persib Bandung.

Di kancah sepakbola internasional, Erick juga dikenal. Dia pernah menjadi pemilik klub asal Amerika Serikat, DC United. Selain itu, Erick juga pernah menjadi pemilik Inter Milan. Ada juga klub basket Philadelphia 76ers.

Saat ini, Erick Thohir juga masih mempunyai klub di luar negeri. Bersama Anindya Bakrie, dia menjadi pemilik saham mayoritas Oxford United, yang bermain di divisi satu Liga Inggris.

Baca juga:  Wartawan dan Keluarganya Tewas dalam Kebakaran Rumah, Diduga Terkait Liputan Judi dan Narkoba

Terjadi Kecurangan
Sementara itu, Pemilihan Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI harus diulang akibat dugaan kecurangan terhadap Calon Wakil Ketua PSSI, Ratu Tisha Destria dan beberapa kandidat lainnya.

Sebelumnya, Zainudin Amali dan Yunus Nusi telah terpilih sebagai Wakil Ketua PSSI untuk periode 2023-2027. Amali mendapatkan 66 suara, sementara Yunus Nusi 63 suara. Sedangkan Ratu Tisha memperoleh 41 suara.

Sedangkan 12 calon lainnya yaitu Ahmad Riyadh, Ahmad Sauqi Soeratno, Andre Rosiade, Doni Setiabudi, Duddy S Sutandi, Gede Widiade, Hasani Abdulgani, Hasnuryadi Sulaiman, Juni Ardianto Rachman, Maya Damayanti, Sadikin Aksa, dan Yesayas Oktavianus tidak ada yang memilih.

Hasil penghitungan tersebut harus ulang karena sejumlah voters menduga banyak kertas suara yang hilang. Sebab, ada kandidat yang dipilih tetapi tidak muncul dalam perhitungan suara.

“Banyak yang nulis Ratu Tisha hilang, ada yang nulis namanya Ahmad Sauqi Soeratno hilang, ada yang nulis namanya Ahmad Riyadh hilang, sehingga usul dari teman-teman itu ganti Komite Pemilihan (KP),” tutur Togar Simanjuntak, Voters dari Persiba Balikapapan.

“Kami marahnya para voters itu Komite Eksekutif (Exco) yang lama-lama itulah yang mengkhianati Pak Ibul (Muchamad Irawan). Sekarang mau dikhianati pula ini semua peserta kongres. Itu yang bikin kami marah. Jadi penyelesaiannya Pak Ibul mengusulkan supaya hitung ulang,” imbuh Togar Simanjuntak.

Hasil dari pemilihan ulang menetapkan Ratu Tisha mendapatkan 54 suara, Yunus Nusi memperoleh 53 suara, dan Menpora Zainudin Amali hanya mendapat 44 suara. Ratu Tisha sebagai Wakil Ketua PSSI 1 dan Yunus Nusi menjadi Wakil Ketua PSSI 2. Namun sebelum penetapan Waketum terpilih Yunus Nusi mendadak menyatakan mundur hingga posisinya digantikan Zainudin Amali. (dbs/muz)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya