JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Pemkab Karanganyar merencanakan satu data terpusat di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Karanganyar dapat terwujud tahun 2023 ini. Sehingga, kebutuhan informasi yang akurat, efektif dan efisien baik untuk kepentingan pelayanan masyarakat atau pun investasi dan bisnis dapat dipenuhi.
Demikian hal yang mencuat saat Dinas Kominfo Karanganyar menggelar rapat koordinasi persiapan penyusunan arsitektur dan peta rencana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Ruang Podang I. Pasalnya, kegiatan ini untuk pemenuhan kebijakan pemerintah berbasis elektronik dan meningkatkan kapasitas indeks SPBE Kabupaten Karanganyar.
Sekda Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan, Pemkab Karanganyar saat ini tengah membangun satu data. Pihaknya terus mengumpulkan data menuju Karanganyar smart city.
“Digitalisasi administrasi atau sistem pemerintahan berbasis elektronik menjadi prioritas saya dan masuk RPJMD. Sehingga nantinya kita siap tinggal landas,”ujarnya, kemarin (16/3).
Sekda menambahkan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) untuk merealisasikan SPBE akan ditindaklanjuti dengan pelatihan-pelatihan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) melek teknologi. Karanganyar satu data harus selesai di tahun 2023 dan terpusat di Kominfo.
“SDM yang melek teknologi kita pisahkan dari administrasi lainnya. Ini dilakukan agar fokus dalam pembangunan SPBE dan ahli lainnya membimbing OPD lainnya,”terangnya.
Kepala Diskominfo Karanganyar Isnan Nur Azis dalam sambutannya mengungkapkan, rakor ini sebagai upaya percepatan realisasi sistem pemerintahan berbasis elektronik. Tahun 2022 lalu terdapat perubahan rencana dengan empat sasaran pokok salah satunya digitalisasi administrasi pemerintahan.
“Kalau kita ingin bergerak lebih cepat dan memberikan pelayanan maksimal maka digitalisasi administrasi pemerintahan harus segera terealisasi,”katanya.
Ditambahkannya Kabupaten Karanganyar yang menjadi titik berat adalah integritas bisnis. Sehingga semua data harus terpusat dan memudahkan masyarakat atau pihak-pihak yang ingin mengakses data di Kabupaten Karanganyar.
“Pesan kami ketika ada kenaikan indeks SPBE harus berdampak pada kegiatan di lingkungan tiap OPD. Ini semua demi kemajuan Teknologi Informatika dan peningkatan pelayanan berbasis digital di Karanganyar,” tandasnya. (yas).