Literacy Cloud Solusi Tingkatkan Minat Membaca di Era Digital

Agung Riyadi, S.Pd.SD

Membaca merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik. Ketrampilan ini juga merupakan bagian yang sangat essensial guna menunjang jalannya pembelajaran yang efektif. Membaca dapat membentuk karakter peserta didik. Apa yang sering peserta didik baca, akan mempengaruhi kepribadian dan cara berfikirnya. Dengan membaca, peserta didik akan mendapatkan informasi baru atau pengetahuan yang belum dikuasai sebelumnya. Minat membaca merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan kompetensi ini. Tanpa adanya minat membaca, peserta didik tidak akan menikmati kegiatan membaca ini, dan informasi yang ada dalam suatu bacaan tidak akan diperoleh. Guru akan sangat berperan dalam membentuk minat dan motivasi peserta didik untuk senang dan gemar membaca.

Menurut Tarigan (2015:7) membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Informasi akan mudah diserap oleh pembaca apabila kompetensi literasi pembaca sudah terpenuhi. Peserta didik pada jenjang sekolah dasar biasanya masih sulit untuk menangkap pesan apa yang disampaikan oleh penulis. Selain itu, masalah umum yang biasanya sering ditemui adalah minat baca yang rendah.

Baca juga:  Mengembalikan Budi Pekerti Luhur melalui Pembiasaan

Problematika ini juga terjadi di SD Negeri 4 Tlaga. Sebagian besar peserta didik mempunyai minat baca yang rendah, sehingga mereka akan kesulitan menemukan informasi dari suatu bacaan. Menghadapi masalah ini, penulis ingin menggunakan platform Literacy Cloud untuk meningkatkan minat membaca peserta didik. Literacy Cloud merupakan platform perpustakaan digital yang berisi lebih dari 200 buku cerita. Platform ini awalnya digunakan untuk memberikan bacaan yang menarik di era pandemi Covid-19 sehingga dapat diakses peserta didik dari rumah. Literacy Cloud hadir dengan berbagai judul cerita yang menyenangkan dengan disertai gambar dan video yang menarik. Platform ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kemampuan literasi anak.

Baca juga:  Peer Tutoring Gairahkan Belajar Siswa

Penggunaan platform Literacy Cloud dalam upaya peningkatan minat membaca adalah dengan mengajak peserta didik untuk menyimak dan membaca salah satu judul cerita yang ada di platform ini. Sebelum membaca, peserta didik akan disuguhkan dengan sampul buku cerita yang dipilih. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang cerita apa yang mungkin ada dalam buku itu. Guru akan membaca dengan ekspresi dan gerak tubuh yang menarik sehingga akan menggugah rasa ingin tahu. Peserta didik akan diberi kesempatan untuk melanjutkan cerita tersebut bergantian. Hal ini akan menjadikan kegiatan membaca menjadi lebih menarik. Peserta didik juga akan terasa ikut masuk dalam cerita itu. Pada akhir kegiatan, guru akan memberikan pertanyaan terbuka tentang isi cerita yang telah meraka baca dan dengarkan.


Peserta didik akan dijelaskan langkah-langkah untuk dapat mengakses berbagai buku cerita digital di rumah. Langkah pertama untuk mengaksesnya adalah dengan membuka link literacycloud.org, dilanjutkan dengan mendaftar menggunakan email aktif yang dimiliki. Setelah berhasil mendaftar, peserta didik dapat mengakses dan membaca berbagai judul cerita dari rumah masing-masing. Mereka dapat memilih tema dan judul bacaan yang mereka sukai. Ketika mereka mulai senang dan menikmati kegiatan membaca, maka mereka akan memiliki rasa penasaran untuk mencari dan membaca buku atau bacaan-bacaan yang lainnya. Mereka dapat mencari bacaan secara offline atau online seperti dari platform Literacy Cloud ini tanpa ada paksaan dari orang lain. Dengan demikian minat baca pada peserta didik akan meningkat dan pemahaman mereka terhadap suatu bacaan yang mereka baca juga akan lebih baik. Jadi penggunaan platform Literacy Cloud dapat menjadi solusi untuk meningkatkan minat baca pada anak. Meningkatnya minat baca akan berbanding lurus dengan peningkatan kompetensi dan pengetahuan peserta didik.

Baca juga:  Peningkatan Kompetensi Guru Menyusun Soal HOTS Melalui “ OWeOMe “

 

Oleh : Agung Riyadi, S.Pd.SD

Guru Kelas IV SDN 4 Tlaga Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara