Pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dan siswa. Proses interaksi dalam pembelajaran berlangsung baik dan efektif dapat dibantu dengan sebuah alat peraga edukasi. Alat peraga edukasi mempunyai fungsi: 1) atensi atau dapat menarik perhatian siswa;2) afektif artinya mampu menggugah perasaan, emosi, penerimaan, dan penolakan siswa terhadap pembelajaran;3) kognitif, dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman baru;4) psikomotorik, menguasai keterampilan atau kecakapan motorik;5) imajinatif, membangun daya imajinasi siswa;6) motivasi, membangkitkan motivasi belajar siswa (Nunuk Suryani,2018).
Metode Pendidikan Islam harus digunakan dengan prinsip fleksibel dan dinamis (Arief Armai,2002). Pada era digital banyak sekali metode yang diciptakan oleh praktisi pembelajar yang berssumber dari gawai, namun inovasi tersebut banyak yang terkendala terutama sekolah yang berada didaerah diantaranya masalah kelancaran sinyal dan kuota internet.Untuk itu sebagai seorang pendidik saya mempunyai pilihan alternatif yaitu mencoba menggunakan permainan kartu atau Kartu Watt Games. Kartu What Game ini penulis pilih untuk mempelajari materi Iman kepada Malaikat tentang tugas-tugasnya. Permainan ini dibuat dengan menggunakan program powerpoint, setiap slide yang berisi nama malaikat dan pertanyaan tugas malaikat serta slide jawaban dari tugas malaikat. Setiap slide di cetak dalam kertas buffalo dan slide-slide tersebut di gunting. Kartu What Game tugas malaikat dapat dimainkan dua siswa, dimana satu siswa memegang kartu tanya dan satu siswa memegang kartu jawaban. Permainan selesai jika semua kartu terjawab betul sesuai dengan pasangannya. Pembelajaran dengan kartu What Game tugas Malaikat dibuat dengan mempertimbangkan bahwa konsep tugas malaikat merupakan konsep hafalan sehingga untuk mempelajarinya dapat dibantu dengan alat peraga kartu What Game tugas malaikat.
Penggunaan kartu What Game tugas malaikat dalam pembelajaran dapat digunakan secara secara kelompok atau berpasangan. Alat peraga ini dapat membantu guru dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti, memotivasi siswa karena menarik, mengatasi kejenuhan belajar karena dapat digunakan tanpa dibatasi ruang dan waktu, bahkan dapat dibuat sendiri oleh siswa karena bahan dan alat mudah diperoleh.
Kartu What Game tugas Malaikat terdiri dari 10 nama malaikat dan tugasnya. Pertama yang dilakukan dalam merancang alat peraga kartu What Game tugas malaikat adalah mengidentifikasi 10 nama malaikat dan tugasnya, merancang desain dengan menerapkan kartu bridge.
Kartu What Game tugas Malaikat telah diterapkan di kelas VII A. Siswa sangat senang dan termotivasi ketika mereka belajar tentang tugas-tugas 10 malaikat dengan alat peraga kartu What Game tugas Malaikat.
Secara berpasangan atau berkelompok memainkan kartu What Game. Antusias siswa belajar tugas-tugas malaikat dengan kartu What Game. Lebih menyenangkan dan suasana bosan terhindari.Sehingga dari data yang penulis lakukan ketika pembelajaran materi Iman kepada Malaikat dengan metode hafalan dan ceramah hanya 40 persen keberhasilannya.Yaitu dalam kelas 7A yang berjumlah 32 siswa hanya 12 sampai 13 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP).Setelah metode ini penulis lakukan ,maka dengan durasi waktu yang sama yaitu 2 kali 40 menit, siswa dapat meningkat prosentasenya menjadi 70 persen. Yaitu dari siswa kelas 7A yang berjumlah 32 siswa yang mencapai KKTP ada 25 siswa.
Walaupun penulis sadar cara ini bukan satu satunya yang harus kita lakukan,namun setidaknya dapat membantu penulis dalam meningkatkan minat belajar siswa agar meningkat sesuai harapan, walaupun belum mencapai 100 persen.Semoga bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.
Oleh
Sulastri, S.Ag
Guru Mapel PAI dan Budi Pekerti SMPN 2 Todanan, Kabupaten Blora