spot_img
28 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Ice Breaking Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa

Pendidikan akan menopang kemajuan bangsa yang diukur dari kualitas dan sistem pendidikan yang ada. Tanpa adanya pendidikan, negara akan tertinggal jauh dari negara lain. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, ini dibuktikan dengan hasil uji kompetensi yang setiap tahunnya menurun.  Ketika proses belajar mengajar berlangsung selalu saja terdapat permasalahan terutama dari siswa. Utamanya ketika didalam  kelas terjadi kejenuhan. Ketika siswa menerima pelajaran sejak pagi hingga siang hari terbesit kebosanan dan kejenuhan dalam dirinya. Sehingga suasana belajar tidak lagi kondusif. Siswa akan pasif dan tidak akan aktif dalam proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar membutuhkan keseriusan dalam berpikir. Apalagi jika banyak tugas yang harus dikerjakan dan segera  diselesaikan. Suasana seperti itu akan sering kali membuat siswa merasa lelah, bosan dan jenuh. Dengan suasana seperti ini guru harus bisa memberikan pembelajaran yang penuh semangat dan menyenangkan, sehingga siswa bisa konsentrasi dan perhatiannya terfokus kembali pada pembelajaran.

         Karena itu siswa memerlukan motivasi belajar dalam proses belajar mengajar supaya timbul semangat sebagai pemicunya. Menurut Afi fudin ( 2008 ) motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak didalam diri anak yang mampu menimbulkan kesemangatan atau kegairahan belajar. Untuk mengantisipasi adanya kelelahan,kebosanan dan kejenuhan guru hendaknya memberikan motivasi supaya siswa kembali fokus pada kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung. Salah satu motivasi tersebut adalah dengan pemberian Ice Breaking disela-sela pembelajaran yang sedang berlangsung.

Baca juga:  Diskoler Tingkatkan Presjar IPA Manamsuti Kalas 5

Menurut Soenarno ( 2005:1 ) Ice Breaking adalah peralihan situasi yang membosankan, membuat mengantuk, menjenuhkan dan tegang menjadi rileks, bersemangat, tidak membuat mengantuk, serta ada perhatian dan rasa senang untuk melihat orang yang berbicara didepan kelas. Secara umum Ice breaking digunakan dalam sebuah seminar dilingkungan kantor atau organisasi, tetapi saat ini sudah diterapkan disekolah-sekolah untuk mengusir kejenuhan dan kebosanan siswa.

         Banyak sekali jenis Ice Breaking yang dapat digunakan untuk memotivasi siswa antara lain: dengan menyanyi, bermain game, tepuk atau bisa juga dengan membuat yel-yel. Semua bisa divariasi  ketika proses belajar terjadi supaya tidak monoton. Dalam pemberian Ice Breaking bisa dipimpin guru ataupun teman dikelas. Termasuk pembatasan waktu dalam pemberian Ice Breaking harus dibatasi misalkan dalam kurun waktu kurang lebih hanya 3 sampai 5 menit pada pertengahan pembelajaran. Sebagai seorang guru hendaknya cermat dalam memperhatikan gerak gerik ataupun tingkah siswa, jika sudah merasa bosan mungkin mulai usil, tengok kanan-kiri itulah waktu yang tepat dalam pemberian Ice Breaking. Ice Breaking yang diberikan hendaknya bersifat mengedukasi siswa, artinya mengedukasi yang berupa kreativitas dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari

Baca juga:  Media Kartu Kuis Who Am I Tingkatkan Minat dan Hasil Belajar IPS

         Maka dari itu Ice Breaking merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar yang dapat menjadikan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan sehingga siswa dapat berkonsentrasi, tidak bosan, tidak jenuh dan tidak lagi mengantuk, serta tercipta rasa senang dalam diri siswa, sehingga siswa dapat menerima materi pelajaran dengan baik.

         Dengan demikian penggunaan Ice Breaking sebagai motivasi belajar ini dapat memaksimalkan pembelajaran siswa, mengembalikan semangat belajar siswa dan membuat suasana belajar dikelas menjadi lebih segar kembali, suasana kelas menjadi kondusif dan siswa menjadi aktif kembali serta terlebih dapat meningkatkan konsentrasi untuk melanjutkan aktivitas kembali.

 

Oleh : Supriyanti,S.Pd.SD

SDN 1 Ledok,Kec.Sambong,Kab.Blora

spot_img

TERKINI