Belajar Matematika Lebih Menyenangkan dengan Kartu Bilangan

SRI NARTI, S.Pd.

MATEMATIKA merupakan mata pelajaran yang selalu diajarkan disetiap jenjang pendidikan.Pada kenyataannya,yang terjadi saat ini menunjukkan bahwa mata pelajaran tersebut tidak begitu diminati oleh para siswa.Untuk mengatasi masalah tersebut,guru dapat menjelaskannya dengan mengambil contoh dari masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari sebagai titik awal pembelajaran.Hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan bahwa sebenarnya bahwa matematika dekat dengan kehidupan sehari-hari.

          Dalam pembelajaran,salah satu kegiatan yang harus pendidik lakukan adalah menentukan metode untuk mencapai tujuan pembelajaran.Guru harus tau hal terbaik yang harus dilakukannya,yaitu dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan dari beberapa metode pembelajaran.

          Di samping penerapan metode yang tepat,pemberian motivasi juga menjadi hal yang penting untuk meningkatkan keberhasilan pelajaran.Motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa.Motivasi belajar yang rendah dapat menyebabkan rendahnya keberhasilan dalam belajar sehingga akan merendahkan prestasi belajar siswa.Motivasi belajar dalam diri siswa satu dengan siswa yang lain berbeda.Ada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan ada juga siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.Motivasi yang rendah dapat menyebabkan rendahnya keberhasilan belajar siswa.Lemahnya motivasi belajar akan melemahkan prestasi belajar.

Baca juga:  Enam Jurus Jitu Berhasil dalam Belajar

          Berdasarkan observasi masih banyak permasalahan yang ditemui dalam proses pembelajaran.Di antaranya guru masih menggunakan strategi pembelajaran yang monoton,hampir tanpa variasi yang kreatif.Pembelajaran masih menggunakan metode ekspositori,sehingga mencatat dan menerangkan menjadi dominan dalam belajar di kelas.Guru kurang mengembangkan kegiatan pembelajaran yang beragam untuk siswa.Misalnya diskusi,tanya jawab,demonstrasi,dan strategi-strategi pembelajaran tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran.

iklan

          Secara teoritis,siswa sekolah dasar umurnya berkisar antara 6 atau 7 tahun,sampai 12 atau 13 tahun.Menurut Piaget,mereka berada pada vase operasional konkret.Kemampuan yang tampak pada vase ini adalah kemampuan dalam proses.Karena tingkat berfikir siswa masih berada pada kemampuan berfikir konkret,maka seharusnya pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan benda-benda konkret yang ada dilingkungan sekitar.

Baca juga:  Konsep Pertanian Organik Bagi Urban Farming

          Pada pembelajaran matematika,siswa memerlukan alat bantu berupa media,dan alat peraga yang dapat memperjelas apa yang akan disampaikan oleh guru agar lebih cepat dipahami dan dimengerti oleh siswa.Proses pembelajaran yang jarang atau bahkan tidak menggunakan media akan membuat siswa menjadi jenuh.Seehingga tidak mampu menarik siswa agar lebih termotivasi dalam belajar.

           Masa perkembangannya anak-anak ditandai dengan perkembangan psikososial,salah satunya mereka tidak lepas dalam dunia bermain.Bermain mempunyai arti yang sangat penting bagi perkembangan kehidupan anak-anak.Sebab,mereka menghabiskan lebih banyak waktunya di luar rumah

Untuk bermain dengan teman-temannya dibanding terlibat dalam aktifitas lain.Permainan juga merupakan suatu bentuk aktifitas yang menyenangkan.

           Bermain kartu bilangan pada pembelajaran matematika dianggap dapat memotifasi siswa dan dapat meningkatkan prestasi belajarnya dalam materi bilangan romawi.Mereka memandang kegiatan bermain kartu tersebut sebagai sarana sosialisasi.Diharapkan melalui bermain ,siswa mempunyai kesempatan untuk bereksplorasi,menemukan ,mengekspresikan perasaan,berkreasi,dan belajar secara menyenangkan.

Baca juga:  Sosiorama Solusi Pembelajaran PAI dan BP

          Dunia bermain menjadi bagian penting pada anak-anak dalam aktifitas kesehariannya.Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan jika bermain dapat mendukung proses belajarnya. Maka, diperlukan pendorong untuk menggerakkan siswa agar semangat belajar sehingga dapat memiliki prestasi.Semangat belajar dapat dimiliki dengan meningkatkan motivasi belajar.

 

Oleh: SRI NARTI, S.Pd.

SDN 03 KENDALSARI, PETARUKAN, PEMALANG

iklan