Tingkatkan Kompetensi Guru dengan “IN HOUSE TRAINNING”

Kemampuan guru dalam menyusun modul pembelajaran sangat menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Dalam kegiatan pembelajaran guru harus mampu membuat kegiatan pembelajaran menjadi aktif, inovatif, dan juga menyenangkan bagi siswa. Selain itu perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat juga menuntut guru untuk mengusai teknologi dan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Maka dari itu diperlukan langkah-langkah dalam menyusun rangkaian kegiatan pembelajaran yang menarik serta berpusat pada siswa. Kegiatan pembelajaran selama ini hanya berpusat pada guru. Guru beranggapan bahwa siswa adalah sebuah kertas yang kosong dimana seorang guru harus mengisi kertas tersebut agar siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai yang guru ajarkan. Padahal secara kodrat alam dan kodrat zaman siswa sudah memiliki keterampilan. Dan seorang guru harus mampu mengembangkan potensi anak tersebut agar mampu tumbuh secara optimal. Sebagai seorang guru pasti mengetahui potensi seorang siswa. Namun dalam beberapa hal, guru kesulitan dalam mengembangkan kompetensinya untuk melaksanakan pembelajaran yang tepat agar siswa dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya. Untuk mengatasi permasalahan guru dalam menyusun modul pembelajaran maka saya selaku kepala sekolah berusaha untuk mengembangkan kompetensi guru tersebut. Langkah strategis yang saya ambil untuk membantu guru dalam mengatasi permasalahannya tersebut yaitu dengan melaksanakan In House Training (IHT).

Baca juga:  Haruskah Memodifikasi Pembelajaran PJOK ?

IHT adalah pelatihan internal sekolah untuk meningkatkan kompetensi Pendidik dan Tenaga Pendidik. Menurut Danim dan Khairil (2011:41) In-House Training (IHT) adalah pelatihan yang dilaksanakan secara internal dikelompok kerja guru, sekolah atau tempat lain yang ditetapkan untuk menyelenggarakan pelatihan. Pelaksanaan IHT saya anggap perlu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan In House Training (IHT) diberikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan sebagai bagian pendidikan berkelanjutan. Hal ini pun sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas Proses Belajar Mengajar, serta untuk memaksimalkan kompetensi yang mereka miliki dalam bekerja. Deskripsi pelaksanaan IHT dalam rangka peningkatan kompetensi guru dalam menyusun modul pembelajaran di SD Negeri 1 Dimoro Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan adalah 1) membentuk panitia kecil penanggung jawab pelaksanaan, 2) menentukan triner atau penyampai materi dalam hal ini Kepala Sekolah, 3) pelaksanaan pelatihan tentang langkah–langkah menyusun modul pembelajaran, 4) masing-masing guru menyusun modul pembelajaran sesuai dengan kelas atau mata pelajaran yang diampu, 5) penelaahan atau penilaian modul pembelajaran yang disusun guru. Penelaahan modul pembelajaran memiliki fungsi strategis, karena sebelum digunakan modul pembelajaran harus memenuhi kriteria baik. Modul pembelajaran yang memiliki kriteria baik akan memudahkan siswa menggunakannya. Modul pembelajaran yang baik akan bermanfaat bagi siswa, sebagai berikut; 1) siswa memiliki kesempatan melatih diri belajar secara mandiri, 2) belajar menjadi lebih menarik karena dapat dipelajari di luar kelas dan di luar jam pembelajaran, 3) berkempatan mengekspresikan cara-cara belajar yang sesuai dengan kemampuan, 4) berkesempatan menguji kemampuan diri sendiri dengan mengerjakan latihan yang disajikan dalam modul, 5) mampu membelajarkan diri sendiri, dan 6) mengembangkan kemampuan siswa dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya.

Baca juga:  CPS (Creatif Problem Solving) Tumbuhkan Akhlakul Karimah Peserta Didik

Dengan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan IHT dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun modul pembelajaran di SD Negeri 1 Dimoro Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.

 

iklan

Oleh :

Heru Ariyanto, M.Pd

Kepala SD Negeri 1 Dimoro

Kecamatan Toroh Kabupetan Grobogan

iklan