JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Tiga Fraksi DPRD Karanganyar monyorot Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun anggaran 2022 Kabupaten Karanganyar sebesar lebih dari Rp.180 miliar. Tiga fraksi tersebut, yakni Partai Golkar, PDIP, dan PAN Demokrat.
SILPA menjadi fokus bahasan sejumlah fraksi di DPRD Karanganyar lantaran dianggap masih tinggi dan persoalan masyarakat masih banyak. Dalam pandangan fraksinya, Fraksi Partai Golongan Karya berharap Sisa lebih Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebesar Rp. 184.282.573.893,00 (seratus delapan puluh empat milyar dua ratus delapan puluh dua juta lima ratus tujuh puluh tiga ribu delapan ratus sembilan puluh tiga rupiah), dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pemerintahan, guna mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat.
Sedangkan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam pandangan fraksinya menyampaikan, agar pemerintah kabupaten Karangangayar lebih bisa menekan lagi besaran SlLPA agar kurang dari 5%, karena batas kewajaran SILPA hanya 5% dari jumlah anggaran yang ada.
“Nilai SILPA Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 184.282.573.893,- , nilai nominal ini masih cukup besar mengingat proporsinya terhadap dana tersedia masih di atas 5%. Fraksi PDI Perjuangan menghimbau kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar untuk meningkatkan lagi kualitas kebijakan yang bertujuan untuk akurasi perencanaan dan penganggaran dengan tujuan meningkatkan kinerja pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah, sehingga untuk realisasi tahun anggaran berikutnya bisa lebih baik dan SILPA tahun berjalan dapat ditekan dalam batas yang wajar ( ± 5% dari dana tersedia ).” Paparnya.
Sementara itu, Fraksi PAN Demokrat menilai, Adanya Silva sebesar Rp. 184.282.573.893 itu dari fraksi PAN Demokrat berharap anggaran tersebut bisa dibagi atau ditata sesuai dengan kebutuhan yang mendesak seperti jalan-jalan selama ini yang sudah rusak parah, utamanya jalan penghubung antar Kecamatan.
Selain itu, menurut Fraksi PAN Demokrat, anggaran tersebut bisa untuk membiayai fisik, di antaranya pendidikan gratis SD SMP dan kesehatan gratis utamanya pelayanan kesehatan yang warga miskin yang memang betul-betul sudah masuk database yang mungkin saat ini juga sudah kondisi sakit dan perlu perawatan lebih lanjut.
“Anggaran Silva tersebut bisa juga digunakan untuk pembangunan desa sebagai pusat pertumbuhan, karena hal itu belum nampak giat nyata dan atau visi misi bupati yang mungkin selama ini belum terealisasi secara menyeluruh lainnya,” ungkapnya.
Hampir semua fraksi mempunyai pandangan yang sama terhadap besarnya SILPA di tahun anggaran 2022. Selain itu sudut pandang dari fraksi fraksi yang ada di DPRD Karanganyar juga menyoroti tentang pembangunan infrastruktur terutama jalan yang rusak dan sempat viral di media sosial untuk segera di tangani dan diselesaikan oleh Pemkab Karanganyar.
Di sisi lain, Fraksi PKB dalam pandangan Umumnya menyatakan tentang kebijakan anggaran pembangunan gedung agar dikurangi dan lebih memprioritaskan kepada pembangunan infrsatruktur yang di prioritaskan seperti jalan, jembatan dan yang lebih penting lainya.
Selain itu FPKB mengharapkan pemerintah Karanganyar juga lebih memperhatikan soal pengentasan kemiskinan melalui pembinaan UMKM, Peningkatan kualitas pendidikan, dan jaminan kesehatan. (yas).