JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Bawaslu meminta keterangan sedikitnya lima orang terkait dugaan kampanye Kadisparpora Karanganyar, Hari Purnomo saat acara senam di Alastowo, Kebakkramat. Setelah diperiksa didapati fakta bahwa benar dalam video tersebut merupakan suara Kadisparpora Karanganyar yang sambutan mewakili Bupati Juliyatmono yang berhalangan hadir di acara tersebut.
Ketua Bawaslu Karanganyar, Nuning Ritwanita Priliastuti menjelaskan, dugaan kampanye Kadisparpora Karanganyar ini bukan temuan Bawaslu. Pihaknya hanya mendapatkan informasi adanya dugaan pelanggaran pemilu melalui video. Dalam video itu apakah kampanye atau tidak pihak Bawaslu Karanganyar masih akan melakukan pleno. Kemudian, membuat rekomendasi untuk dikirim ke Komite Aparatur Sipil Negara (KASN).
Menurut Nuning, berhubung kegiatan tersebut di Kebakkramat, ia memanggil pihak-pihak terkait. Sedikitnya ada 5 orang yang diminta keterangan terkait hal itu. Lima orang tersebut yakni, Kadisparpora, Hari Purnomo, Camat Kebakkramat, Joko Sutrisno, Kades Alastuwo, Sugimin, Ketua Panitia dari Karang taruna, Kuncoro dan Ketua Forum Komunikasi Karang Taruna (FKKT) Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani.
“Ini kita minta keterangan terkait video yang beredar. Nanti hasilnya apakah patut diduga pelanggaran kampanye atau tidak, akan kita kirim rekomendasinya ke Komite ASN. Jika ada pelanggaran, sanksinya bukan kita yang memberikan tapi Komite ASN itu. Maksimal 7 hari setelah ini, nanti kita kirim rekomendasi itu,” jelasnya pada wartawan, kemarin.
Sementara itu, Ketua FKKT Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani tiba sekitar pukul 17.30 Wib di Bawaslu Karanganyar. Setelah masuk ruang Gakumdu sekitar 15 menit, kemudian Ilyas keluar, kepada wartawan Ilyas mengatakan bahwa ia diundang Bawaslu Karanganyar, dimintai keterangan acara senam, sebagai ketua FKKT Karanganyar. “Dia acara senam itu saya diminta hadir dan memberikan suport doorprize. Saya pidato cuma 2 menit,” ungkapnya.
Terkait video itu, Ilyas membenarkan bahwa yang berpidato adalah Kadisparpora. Ia menilai hal itu tentu ada dampak positif dan negatif. “Mungkin itu karena Pak Kadis kagum dengan keberhasilan Pak Bupati, jadi pingin menyampaikan,” tandasnya. (yas)