JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Mengulang masa indah pada usia anak – anak dan menyambung ikatan pertemanan berbalut persaudaraan, menjadi bagian utama dari kegiatan Reunian
SDN Sompok 1-2-3-4 Semarang, angkatan kelulusan tahun 1975.
Bertajuk ” Napak Tilas ” kegiatan reunian tersebut, sebagai upaya untuk terus mempererat tali pertemanan yang telah terjalin hampir sepuluh dekade dari 56 peserta kegiatan yang hadir pada momen kegiatan temu kangen yang tak pernah putus hingga saat ini.
Gogok salah satu alumnus SDN Sompok Semarang sekaligus ketua panitia kegiatan, mengatakan, reunian yang gelar itu tak sekedar temu kangen saja.
“Sejak tahun 2015 kami telah bertemu kembali dan para alumnus sepakat untuk kembali membangkitkan tali pertemanan melalui komunikasi secara intens dengan mewujudkan pertemuan ini”, ujarnya, di sela kegiatan di Aula terbuka SDN Sompok Semarang, Sabtu (8/7) kemarin.
Atas inisiasinya, kegiatan reunian tersebut berhasil berjalan dengan mendapat dukungan penuh dari seluruh alumnus.
“Pada intinya saat usia kita sudah tidak muda lagi, menjalin tali silaturahmi adalah bagian dari perjalanan hidup untuk kembali mengingat masa – masa indah saat usia anak – anak di bangku sekolah dasar”, imbuh Gogok.
Meski para alumnus sudah tidak lengkap lagi, ada yang telah meninggalkan dunia.Namun, semangat kebersamaan persaudaraan terus mampu diwujudkan oleh para alumnus SDN Sompok 1-2-3-4 Semarang tersebut.
“Pertemuan ini sangat luar biasa sejak tahun 1975 hingga kini memasuki perjalanan waktu selama 48 tahun. Kami tetap solid dan kompak untuk menjaga ikatan pertemanan dan persaudaraan dengan sesama alumnus. Meski tidak ada lagi para guru kami yang telah purna dan wafat kami tetap mampu menjaga tali silaturahmi”, pungkat Gogok yang diamini seluruh peserta reunian.
Tidak saja datang dari Semarang, para peserta reunian juga hadir dari berbagai Kota di pulau Jawa diantaranya, Solo, Cilacap, Surabaya, bandung, kediri dan Jakarta.
Tak canggung dan saling akrab antar alumnus berbaur, bercengkrama mengingat masa lalu saat bersama – sama duduk dibangku sekolan dari kelas 1 hingga lulus. Semangat kebersamaan terus terlihat dari awal hingga purna acara. (biz/hasto)
