JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kebiasaan membaca buku dikalangan masyarakat akhir akhir ini mengalami pergeseran dari membaca buku ke membaca hp atau gadget . Namun ada hal hal yang tidak didapatkan jika kita membaca hp, salah satunya jika kita membaca buku maka sumber bacaan nya lebih valid.
Hal ini karena bersumber dari buku-buku yang telah melalui proses edit dan sebelumnya oleh penerbit. “Dan bisa mendapatkan informasi yang valid,” ujar Dr.H.Dasmadi.SE.MM selaku pembicara dalam seminar literasi yang diadakan di Balai desa Tempursari pada 16 Agustus lalu.
Kegiatan ini mengawali acara launching taman baca yang diresmikan oleh kepala desa Tempursari. Dalam sambutannya kepala Desa Tempursari menyampaikan terimakasih kepada KKN Unisri kelompok 31 yang sudah merintis taman baca desa untuk peningkatan kesadaran literasi masyarakat karena disamping masyarakat harapannya bisa dimanfaatkan oleh para pelajar.
Sementara DLP KKN PPM Unisri kelompok 31 menyampaikan rasa terimakasih kepada kepala desa Tempursari beserta jajaran dan masyarakat. Diharapkan dengan kehadiran KKN Unisri Surakarta benar-benar dirasakan serta mampu berkontribusi nyata untuk masyarakat sebagai wujud Dharma Bhakti Mahasiswa Unisri untuk Negeri.
Sosialisasi kepada ibu-ibu mengenai penipuan online dilakukan untuk memberi pemahaman tentang bahaya penipuan, cara melaporkannya, dan mengajak berhati-hati dalam menggunakan media sosial, khususnya WhatsApp.
Memberikan bantuan untuk menciptakan logo personal branding yang unik bagi UMKM Rambak Bawang Mbah Satiyem, mengenalkan penggunaan media sosial kepada UMKM tersebut guna memperluas pemasaran produk, serta membantu penempatan titik di Google Maps diperlukan untuk mendukung pertumbuhan usaha dan menarik pelanggan baru.
Sosialisasi lainnya melibatkan dampak gadget dan nilai-nilai Pancasila di SD Negeri 1 Tempursari untuk memberikan pemahaman tentang dampak gadget serta nilai moral Pancasila. Pengenalan konsep mading diberikan kepada anak-anak untuk mengasah kreativitas.
Sementara edukasi pencegahan bullying memberikan pemahaman mengenai dampak buruknya. Sementara edukasi literasi keuangan dan pembaruan x-banner pelayanan publik diharapkan meningkatkan kesadaran dan tata kelola yang baik.
Pelatihan keterampilan diberikan kepada ibu balita mengenai pemanfaatan pangan lokal bernilai gizi tinggi. Sekretaris Desa mendukung optimalisasi dana desa dengan merekap anggaran, sementara sosialisasi mengenai pentingnya akta kematian bertujuan menciptakan kesadaran dan keteraturan administrasi.
Selain itu ikut berpartisipasi dalam perayaan kemerdekaan sebagai upaya mewujudkan kolaborasi masyarakat yang beragam. Semua ini bertujuan mengembangkan kesadaran, pengetahuan, dan kemampuan dalam lingkup masyarakat Desa Tempursari.tutup Anisa ketua kelompok 31 Unisri. (hasto/biz/sgt)