spot_img
27.4 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Tingkatkan Kemampuan Siswa Berpikir Kritis Melalui Problem Posing

Pembelajaran merupakan interaksi antar peserta didik dan guru yang didalamnya terdapat proses belajar untuk mempersiapkan peserta didik hidup dimasa yang akan datang. Dalam menghadapi teknologi informasi tersebut, sumber daya manusia di tuntut untuk memiliki kemampuan yang handal sehingga bisa berkompetensi secara global, sehingga memperoleh keterampilan yang tinggi, pemikiran yang kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemauan kerja yang efektif.

Peran guru dalam proses pembelajaran merupakan factor penentu yang sangat dominan dalam Pendidikan. Pada umumnya guru memegang peranan dalam proses pembelajaran dimana merupakan inti dari proses Pendidikan. Salah satu peranan guru yaitu sebagai motivator untuk peserta didiknya yang artinya guru harus mampu memberikan rangsangan, dorongan serta reinforcement untuk mengembangkan potensi peserta didik, menumbuhkan aktifitas dan kreativitas. Berperan menjadi seorang motivator harus mengetahui apa yang peserta didik butuhkan dan keluhkan selama proses pembelajaran. Hal ini menjadi informasi penting bagi seorang guru untuk mengevaluasi proses belajar mengajar. Guru harus peka terhadap kesulitan-kesulitan yang dialami oleh peserta didik, serta kurangnya keaktifan peserta didik selama pembelajaran berlangsung.

Sebab lemahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik di SD Negeri 4 Taruman Kecamatan Klambu karena beberapa faktor. Salah satu diantaranya adalah proses pembelajaran. Seperti yang diungkapkan oleh Johnson (Happy dan Widjajanti, 2014: 49) bahwa jika peserta didik dilatih kemampuan berpikirnya, maka akan terbentuk kebiasaan untuk membedakan antara benar dan tidak benar, dugaan dan kenyataan, fakta dan opini, serta pengetahuan dan keyakinan.

Baca juga:  Asyiknya Belajar Matematika dengan Joyful Learning

Pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa belum sepenuhnya diakomodasikan melalui kegiatan pembelajaran yang ada. Brooks & Brooks (Muhammad, 2012: 359), menyebutkan bahwa hanya sedikit sekolah yang memberikan ruang kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Untuk mengembangkan kemampuan berfikir, maka dibutuhkan pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan berfikir. Oleh karena itu perlu diterapkan salah satu model pembelajaran yang membuat peserta didik aktif dalam proses belajar mengajar, yaitu menggunakan model Problem Posing. Menurut Suryanto (dalam Tatang,2000) mendefinisikan Problem Posing adalah perumusan soal sederhana atau perumusan ulang soal yang ada dengan beberapa perubahan agar lebih sederhana dan dapat dikuasi peserta didik. Model Problem Posing ini merupakan pembelajaran kooperatif, dan dapat membuat soal secara berkelompok. Problem posing diartikan sebagai pengajuan masalah, adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada peserta didik untuk membentuk/ mengajukan soal berdasarkan informasi atau situasi yang diberikan, informasi yang ada diolah dalam pikiran dan setelah dipahami maka peserta didik akan bisa mengajukan pertanyaan (Herawati, Siroj, & Basir, 2010).

Baca juga:  Cyber Counseling Tingkatkan Disiplin Belajar saat PJJ

Problem posing yang oleh sebagian ahli diartikan sebagai pengajuan masalah, adalah salah satu bentuk pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan peserta didik untuk merumuskan soal dan menyelesaikannya berdasarkan situasi yang diberikan. Menurut Silver (1994), pendekatan problem posing merupakan suatu aktifitas dengan dua pengertian yang berbeda, yaitu proses mengembangkan masalah yang baru oleh peserta didik berdasarkan situasi yang ada dan proses memformulasikan kembali masalah dengan bahasa sendiri berdasarkan situasi yang diberikan.

Melalui penerapan model pembelajaran problem posing di SD Negeri 4 Taruman Kecamatan Klambu dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, sehingga peserta didik dapat memecahkan masalahnya sendiri. Oleh karena itu, penerapan model dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Pemberian pengalaman baik secara teoritis maupun praktis tentang bagaimana membuat perangkat pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan evaluasi proses pembelajaran dengan masing-masing model dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa

Oleh

SUNIPAH, S.Pd.SD

Guru Kelas SD Negeri 4 Taruman

Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan

spot_img

TERKINI