27.4 C
Semarang
Minggu, 6 Juli 2025

Tanpa Skripsi, Kampus SCU Menggantinya dengan ALTA

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Kalau kampus lain lagi heboh membahas lulus kuliah tanpa skripsi, kampus SCU (Soegijaprata Catholic University), Semarang sudah menjalankanya setahu  lalu. Itu dijalankanya sekaligus menyambut merdeka belajar yang dicanangkan pemerintah.

Hal itu dikatakan Rektor SCU Dr. Ferdinandus Hindiarto, SPsi., M.Si kepada JatengPos TV, dalam podcast di kampus SCU, yang dulu bernama UNIKA.

Ferdinant mengatakan, gagasan lulus kuliah tanpa skripsi itu harus disambut dengan baik. Tetapi bukan berarti tanpa parameter sama sekali.

“Menurut saya banyak yang salah paham dengan gagasan mas Menteri ini. Bukan tanpa skripsi, tetapi tidak harus dengan skripsi, boleh yang lain,”jelas Ferdinant.

Artinya sebagai gantinya mahasiswa boleh menyusun alternatif lainya selain skripsi. Bisa tugas akhir, projek, prototipe atau lainya.

“Kalau di SCU ini sudah kita jalankan setahun lalu. Sebagai gantinya mahasiswa bisa membuat ALTA (alternatif tugas akhir), bisa sendiri maupun kelompok,”jelasnya.

Baca juga:  Yoyok Sukawi Buktikan Sendiri Naik BRT

ALTA lebih mudah dan lebih sederhana. Misalnya tim mahasiswa terjun ke daerah bencana lalu melakukan kegiatan pos trauma healing sekian waktu membantu para korban. Hasilnya dibuat laporan. Sudah bisa dianggap laporan tugas akhir gantinya skripsi.

 “Tentu kita cek juga seperti apa acaranya, manfaatnya dll. Kalau bagus kita anggap gantinya skripsi. Simpel dan mahasiswa lebih cepat wisuda, meskipun bukan gampang-gampangan,”imbuh Rektor murah senyum ini.

Menurutnya banyak mahasiswa yang tertarik dengan ALTA. Tiap tahun jumlahnya bertambah. Terbukti tiap wisuda pesertanya terus bertambah.

“Tapi yang memang bakatnya membuat laporan detil dengan sistematias skripsi, terus dia bakatnya jadi dosen, ya silahkan tetap buat skripsi, di SCU juga masih banyak. Intinya mahasiswa kita layani sesuai talentanya, jangan yang malas buat skripsi dipaksa, mungkin dia punya talenta di bidang lain,”imbuhnya lagi.

Baca juga:  Waduh! Murid di Wonogiri Diduga Dicabuli Pak Guru 

Selama ini skripsi lama ada  beberapa sebab. Dari survei yang mereka lakukan, diantaranya karena mahasiswa sibuk kerja paruh waktu, karena ada masalah keluarga, dikoreksi dosenya malah mogok.”

“Kalau dosen itu memberi koreksi bukan memperlama, tapi pengin supaya skripsinya semakin bagus, buat mahasiswa sendiri sebenarnya,”kata Ferdinant.

Dalam kesempatan ini, rektor juga menjelaskan kenapa UNIKA berubah menjadi SCU. Karena nama kampus Unika itu banyak di beberapa tempat. Maka lebih baik ditonjolkan nama Soegijaprata, sebagai tokoh pahlawan kemerdekaan yang ada dibalik Unika.

“Beliau tokoh pahlawan kemerdekaan yang dapat penghargaan pahlawan dari Pak Karno, untuk menghargai jasa beliau kita pakai namanya di kampus ini,”tambahnya. (jan)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya