SOLO. JATENGPOS.CO.ID- Kebakaran gudang rosok di RW 12 kampung Joyosudiran kelurahan Pasar Kliwon kecamatan Pasar Kliwon Surakarta, Selasa – Rabu (3-4/10) menyebabkan belasan rumah warga ludes terbakar.
Data PMI Surakarta menyebutkan sedikitnya kebakaran melalap habis 12 rumah. Untuk rumah terdampak sekitar 24 unit, total dihuni 108 KK dengan jumlah 304 jiwa.
Warga yang kehilangan rumahnya mengungsi di sejumlah tempat diantaranya kantor Kelurahan Pasar Kliwon, SD Muhammadiyah 23 ataupun mengungsi di rumah saudara.
Kepala Markas PMI Surakarta Budi Purwanto mengatakan pihaknya masih siaga membuka dapur umum bersama relawan sibat, dengan menyediakan nasi bungkus di posko pengungsian.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyatakan Pemprov Jateng akan turut membantu meringankan beban warga yang kehilangan rumah.
“Pemprov Jateng bersama Pemkot Solo akan berupaya memperbaiki rumah warga yang rusak. Pemerintah saat ini masih mendata rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan kategori ringan hingga berat,” ujar Nana saat mengunjungi lokasi kebakaran, Rabu (4/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Nana juga menyalurkan paket sembako kepada warga di posko pengungsian. Nana juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan warga yang mengungsi akibat rumahnya rusak akibat kebakaran.
Nana mengunjungi lokasi pengungsian kebakaran di Pendapa Kelurahan Pasar Kliwon, didampingi oleh Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov..
Nana mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat meninggalkan rumah dalam kondisi kosong, terlebih kondisi cuaca panas dan maraknya kasus kebakaran yang terjadi di seju.lah lokasi di Jateng.
“Kemarau kali ini banyak kejadian kebakaran, warga harus waspada, matikan aliran listrik sebelum meninggalkan rumah. Sekarang kan musim kemarau kering ya. Jadi, barang-barang mudah sekali terbakar. Kalau masak dimatikan betul kompornya. Penggunaan listrik juga begitu, semua harus mati,” ujar Nana.
Diketahui api dipastikan padam sekitar pukul 12.00 wib kemarin namun hingga sampai sore hari masih dilakukan pendinginan. (dea/muz)