JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Tim Sepak Bola Siwo PWI Jateng harus mengakui keunggulan Pemuda United Kodim 0733 Kota Semarang dengan skor 1-5. Selain faktor kelelahan fisik, kekalahan PWI Jateng juga tidak lepas dari keputusan wasit yang dinilai berat sebelah.
Gol kemenangan Pemuda United dicetak Aklis dan Sulaiman lewat titik penalti menit ke-25 dan 50, Arief Rahman Hakim (ARH) menit ke-88 , Rochman Cas menit ke-100, dan Anton menit ke-105.
Adapun gol memperkecil kekalahan dicetak Iwan Cahyo menit ke-15.
Pertandingan happy game yang digelar di Stadion Balasuga, Selasa (24/10) itu berlangsung cukup seru dan imbang. Sejak peluit babak pertama dibunyikan wasit Bimo, kedua tim terlihat saling melancarkan serangan dengan memanfaatkan lebar lapangan.
PWI dengan komposisi pemain terbaiknya yakni kiper Dany Dumbo, belakang Eko K, Ferry, Amir, dan Widodo. Tengah Gunawan, Lander, David, dan Wisnu,. Depan Iwan Cahyo dan Yoyok Mardijo cukup merepotkan barisan pertahanan Pemuda yang dipersiapkan untuk Turnamen Balasuga Cup I U-40.
Striker PWI Iwan Cahyo berhasil mencetak gol terlebih dahulu lewat tendangan keras setelah mendapat umpan trupas dari Gunawan di menit ke- 15.
Selang 10 menit kemudian terjadi benturan kepala antara pemain belakang PWI Fery dan striker Pemuda di kotak penalti PWI, keduanya jatuh terkapar. Wasit Bimo meniup peluit. Namun, yang terjadi peluit tersebut bukan untuk menghentikan pertandingan, tapi wasit menilai ada sebuah pelanggaran terhadap ARH oleh salah satu pemain belakang PWI. Tanpa ampun wasit menunjuk titik penalti. Pemain PWI bingung dan melayangkan protes ke wasit. Namun, wasit tetap pada pendirian dan eksekusi penalti diselesaikan dengan baik oleh Aklis.
Mendekati menit akhir, Iwan Cahyo hampir saja menambah gol, sayang tendangan dari luar kotak penalti hanya mengenai mistar gawang yang dijaga Anwar.
Sampai akhir babak pertama, kedudukan masih imbang 1-1. Paruh babak kedua PWI mengganti seluruh pemain dengan tenaga baru kiper Koh Pri, barisan belakang Afri, Widodo, Wawan, dan Yusuf. Sektor tengah Anggit, Ian Firhanusa January, Wahyu dan duet striker diisi Hery B dan Yusuf.
Pemuda United yang bermarkas di Kodim 0733 Kota Semarang juga merombak pemain dengan memasukkan pemain yang kenyang pengalaman di liga tarkam seperti Anwar, Heru, Kasyadi, Uki, Johan, Hengky, Gareng, dan Rico
Permainan kedua tim usai turun minum tak kalah sengitnya. Serangan silih berganti, membahayakan gawang kedua belah tim. Faktor pengalaman menjadikan Agus Saleh dkk unggul di lapangan tengah. Pemuda beberapa kali memberikan tekanan dengan membom barder gawang Koh Pri. Namun, serangan tersebut berhasil diredam barisan pertahanan PWI yang dikoordinir Afri.
PWI membalas melalui serangan balik dengan memanfaatkan kecepatan pemain depannya.
Menit ke-55 tendangan keras second striker Pemuda United mengenai tangan Wawan di area penalti. Jelas tangan center bek tangguh PWI dalam posisi tidak aktif. Meski lagi-lagi mendapat protes wasit tetap menghadiahi penalti bagi Pemuda.
Ketinggalan dua gol, PWI membalas dengan melancarkan serangan langsung ke jantung pertahanan. Tercatat pemain depan PWI Herry B dan Yusup jelas-jelas dijatuhkan di kotak penalti, wasit Bimo hanya membiarkan tanpa ada hukuman apapun.
Termasuk umpan Anggit dari sayap kanan, bola disodorkan ke Yusuf. Kiper sudah salah langkah, tendangan yusup masuk ke jala Pemuda. Gara-gara ada pemain belakang Pemuda United yang berteriak bola out terlebih dahulu. Wasit pun percaya dan menganulir gol PWI , padahal posisi wasit jaraknya jauh dari lokasi.
Pemain PWI tetap berusaha fokus dalam bermain untuk membalas ketertinggalan gol. Sayang faktor fisik tidak mendukung, melalui skill individu, menit ke-88 ARH berhasil mengelabuhi bek kanan Wahyu dan berhasil menceploskan bola ke gawang PWI.
Kondisi PWI diperparah dengan cederanya Wahyu dan harus ditandu ke luar lapangan di menit ke-95. Pertahanan PWI pun selama 15 menit terakhir kocar kacir diserang habis-habisan. Dampaknya, gawang PWI secara beruntun kebobolan dua gol melalui kaki Kasyadi dan Anton.
Sampai wasit meniup peluit panjang kedudukan tidak berubah skor 5-1 untuk kemenangan Pemuda United.
Koordinator Sepak Bola Siwo PWI Jateng Gunawan Wibisono mengungkapkan, apapun keputusan wasit harus dihormati. Karena laga ini, sebagai ajang friendly game. Jadi, kalah menang adalah hal biasa.
“Terima kasih kepada Dan ARH yang sudah memfasilitasi happy game ini. Semoga jalinan silaturahmi terus berlanjut, dan bisa menjadi mitra yang baik dengan PWI khususnya sepak bola,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda United yang juga Danramil Semarang Barat Mayor Inf Arief Rachman Hakim memuji permainan PWI dan berharap hubungan yang sudah berlangsung selama ini, semakin terjalin dengan baik. “Pokoknya PWI mantap, saya salut. Kita cari waktu untuk revans. Terima kasih teman- teman PWI, semoga hubungan kita semakin kompak dan erat,” terang ARH.(sgt)