Tanoto Foundation Dorong Penguatan Literasi dan Numerasi Pendidikan di Jateng

- KUALITAS PENDIDIKAN- Tanoto Foundation bertemu pemangku kepentingan dari 5 Kabupaten di Jateng yang dihadiri Kepala Dinas dan Pejabat terkait membahas berbagai hal untuk peningkatan kualitas pendidikan agar kian maju, Kamis (2/11/2023), di Semarang. FOTO : DOK.HUMAS/ANING KARINDRA/JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Tanoto Foundation terus mendukung peningkatan mutu pendidikan di Jawa Tengah dari hulu dengan berbagai program pendampingan khusus. Kali ini, Tanoto Foundation bertemu bersama pemangku kepentingan dari 5 Kabupaten di Jateng yang dihadiri Kepala Dinas dan Pejabat terkait yang membahas berbagai hal untuk peningkatan kualitas pendidikan agar kian maju.

Ada lima wilayah yang menjadi mitra Tanoto Foundation, yakni Kabupaten Cilacap, Banyumas, Kabupaten Tegal, Kabupaten Kendal dan Kota Semarang.

Government and Planning Lead, Merryen Silalahi mengatakan, pertemuan kali ini dilakukan untuk melihat hasil pendampingan dan sharing bersama dari berbagai inovasi yang dilakukan pemerintah daerahnya untuk dunia pendidikan selama tahun 2023.

Baca juga:  Pengusaha Berharap Infrastruktur Gas di Jateng Segera Terealisasi

“Program pendampingan yang kami lakukan mendapatkan antusias yang sangat baik dari Pemerintah dan sekolah dimana hasilnya keluar program yang diharapkan menjadi rule model yang dapat ditiru sekolah lain,” ujar Merryen Silalahi hari ini Kamis 2 November 2023.


Ia mengatakan, Tanoto Foundation memiliki banyak program pendampingan khusus dari hulu dimulai pencegahan stunting, kemudian untuk Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD, Guru, Kepala Sekolah dan pemerintah daerahnya.

“Semoga hasil yang dilakukan di lima daerah ini menjadi praktik baik yang dapat dicontoh daerah lain di Jawa Tengah,” ungkapnya.

Government Relation Provinsi Jawa Tengah, Putut Saputro mengatakan, saat ini sudah keluar berbagai program khusus bagi dunia pendidikan di lima wilayah dari Cilacap, Banyumas, Tegal, Kendal hingga Semarang.

Baca juga:  Nestlé Indonesia dan Pemkab Batang Luncurkan Program Pelatihan Kerja “GEMILANG”

Kota Semarang lanjutnya, punya aplikasi pengambil keputusan ada Peta Mutu Pendidikan, kemudian di Kendal ada E-Pengawas yang memudahkan kepala dinas mengambil berbagai keputusan di sekolah. Banyumas ada program monitoring implementasi kurikulum Merdeka.

Cilacap ada inovasi dan digitalisasi pembelajaran menggunakan media digital. Sedangkan di Kabupaten Tegal membentuk 101 inovasi di dunia pendidikan dan ada juga aplikasi pencegah tawuran.

“Kegiatan pertemuan Tanoto Foundation dengan mitra untuk berbagi praktik baik dan evaluasi selama satu tahun di daerah masing-masing. Kemudian rencana tindak lanjut dari daerah masing-masing dengan belajar ke daerah lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Tegal, Fakihurrokhim mengatakan, wilayahnya saat ini salah satunya telah membuat aplikasi khusus untuk mencegah tawuran.

Baca juga:  Mbak Ita Datangi Rumah Bambang, Anggota KPPS yang Meninggal Rabu Kemaren

Melalui aplikasi ini akan diketahui pengawasan anak sekolah sedang apa, kenapa tidak ada di sekolah, apakah sedang dimana keberadaannya. Pengawasan akan dapat diketahui karena bisa dipantau dari sekolah, guru, orang tua dan Dinas.

“Lewat aplikasi ini guru akan memberikan tugas yang kemudian bisa dicek tingkat keaktifan siswanya lewat pengerjaan tugas. Orang tua akan ditanya jika tidak mengerjakan tugas kenapa, tidak berangkat kenapa,” ungkapnya.

Saat ini sebanyak 70 SMP sudah memakai aplikasi tersebut yang diharapkan dapat mencegah tawuran di wilayahnya.(aln)