Sukoharjo Masuk 5 Besar Angka Laka Lantas di Jateng, Sampai Oktober Ada 1.200 Kejadian

Seminar Glorifikasi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas' oleh Satlantas Polres Sukoharjo bersama mahasiswa.

JATENGPOS.CO.ID,  SUKOHARJO – Kabupaten Sukoharjo tercatat menduduki peringkat ke 5 jumlah kecelakaan lalu lintas terbanyak di Jawa Tengah. Mulai Januari hingga Oktober 2023, tercatat ada 1.200 kasus laka lantas, dengan korban jiwa sebanyak 80 orang.

“Sukoharjo peringkat ke 5 jumlah laka lantas di Jawa Tengah. Penyebab kecelakaan tertinggi dikarenakan faktor human error atau kelalaian manusia. Dengan korban remaja,” ungkap Kasat Lantas Polres Sukoharjo AKP Betty Nugroho, di Hotel Tosan, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Kamis (2/11/2023).

Ditambahkan AKP Bentty, Kecelakaan tersebut dominan diawali dari pelanggaran lalu lintas, semisal mengendarai sepeda motor tanpa helm, belum cukup umur, dan lain sebagainya.

Kebanyakan di daerah pedesaan karena Sukoharjo wilayahnya sangat luas. Maka kami dalam menjangkau wilayah itu memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas.

iklan
Baca juga:  Tata Cara Vaksinasi untuk Rumah Sakit di Jateng Segera Disiapkan

“Kampanye keselamatan berlalu-lintas terus kami lakukan. Minggu kemarin kami menggandeng stakeholder dari Dishub, Dinas Kesehatan, DPUPR dan yang lainnya  terkait RUNK (Rencana Umum Nasional Keselamatan),” terang Betty.

Sebagai salah satu upaya menekan laka lantas, Satlantas Polres Sukoharjo acara ‘Seminar Glorifikasi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas’ oleh Satlantas Polres Sukoharjo dengan mengundang peserta sekira 350 orang terdiri mahasiswa dari berbagai kampus di Sukoharjo.

Seminar menghadirkan sejumlah tokoh, diantaranya Rektor UNSA Astrid Widayani yang menyampaikan tentang perilaku generasi muda yang harus menjadi pelopor tertib berlalu lintas, juga perwakilan Jasa Raharja dan akademisi.

Kabagren Polres Sukoharjo Kompol Sriyadi, mewakili Kapolres AKBP Sigit, menyampaikan bahwa seminar glorifikasi dengan peserta mahasiswa merupakan bentuk cooling system tentang keselamatan berlalu lintas menjelang Pemilu 2024.

Baca juga:  2600 Pelamar PTPS Ikuti Test Wawancara

“Dengan kegiatan ini, nantinya dari peserta yang terdiri adik-adik mahasiswa ikut menjadi duta keselamatan lalu-lintas. Jadi nanti ketika masuk pada masa kampanye, mereka diharapkan terlibat menjadi duta tertib lalu lintas. Contohnya pakai helm, motor pakai spion, dan knalpot standar,” pungkasnya. (Dea)

iklan