JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Tim gabungan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN)menggelar razia di Lapas Kelas IIA Sragen, Kamis sore (9/11) sekitar pukul 16.30 WIB. Razia fokus terhadap peredaran narkoba dan obat terlarang di lingkungan penjara.
Razia sendiri digelar dipimpin langsung Kepala Lapas Kelas IIA Sragen, Tunggul Bawono . Selain lakukan penggeledahan di semua blok juga lakukan test urin terhadap para narapidana.
Kepala BNN Surakarta David Hutapea razia yang digelar untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di lingkungan Lapas Sragen. Selain penggeledahan juga dilakukan acak test urin bagi narapidana yang dicurigai.
“Penyisiran dilakukan untuk membersihkan penyalahgunaan narkoba di Lapas yang memang komplek dari berbagai permasalahan,” papar David.
Ditambahkan Kalapas Sragen Tunggul Buwono menjelaskanpenggeledahan yang dilakukan secara mendadak tersebut, secara sengaja dilakukan untuk menyikat peredaran narkoba di dalam lapas.
“Tim Penggeledahan Lapas Kelas IIA Sragen bersama BNN, TNI dan Polri melaksanakan Sidak penggeledahan blok hunian yaitu Blok C, Blok D dan Blok F,” ungkapnya.
Razia dilakukan dengan menggeledah setiap sisi kamar maupun badan narapidana. Dari penggeledahan tidak ditemukan benda maupun barang yang berbahaya. Lapas Sragen memang sudah komitmen bebas handphone, pungli maupun narkoba. Sehingga dipersilahkan untuk BNN dalam kerjasama untuk melakukan test urine secara acak maupun keseluruhan narapidana.
Tak hanya itu, tim gabungan dari jajaran Lapas Kelas IIA Sragen bersama dengan jajaran Polres Sragen, juga milakukan tes urine secara acak terhadap narapidana tersebut.
“Hasil pengecekan tes urine semua napi negatif,” pungkas Kalapas Sragen.
Diketahui jumlah narapidana di Lapas Sragen 510 orang. Lantas untuk napi wanita sebanyak 17 orang. (ars)
