spot_img
28.8 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Kasus Firli, Dokumen Tukar Valas Rp 7,4 Miliar hingga Cukur Gundul

JAKARTA. JATENGPOS.CO.ID- Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengungkap penetapan tersangka Firli juga didasari sejumlah barang bukti yang telah disita. Diantaranya penyidik menyita dokumen penukaran valas senilai Rp 7,4 miliar.

“Dokumen penukaran valas dalam pecahan SGD dan USD dari beberapa outlet money changer dengan nilai total Rp 7.468.711.500 miliar sejak bulan Februari 2021 sampai September 2023,” ungkap Ade Safri.

Selain itu, polisi menyita pakaian, sepatu, hingga pin yang digunakan SYL saat bertemu dengan Firli Bahuri di GOR pada Maret 2022.

“Penyitaan urunan atau salinan berita acara penggeledahan, berita acara penyitaan, berita acara penitipan temuan barang bukti dan tanda terima penyitaan pada rumah dinas Mentan RI yang di dalamnya berisi lembar disposisi pindahan KPK nomor agenda LY1231 tanggal 28 April 2021,” jelasnya.

Selanjutnya, Firli segera menjalani pemeriksaan dalam kapasitasnya sebagai tersangka. “Melakukan pemeriksaan terhadap saudara FB selaku Ketua KPK RI dalam kapasitasnya sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi yang saat ini dilakukan penyidikannya,” tegas Ade Safri.

Ade belum menjelaskan kapan pemeriksaan tersebut akan dilakukan. Dia juga tidak menjawab gamblang saat ditanya terkait rencana penahanan Firli Bahuri usai jadi tersangka.

Terpisah, mengapresiasi atas penetapan status tersangka Firli, sejumlah mantan pegawai KPK melakukan aksi diantaranya cukur gundiul di depan Gedung Merah Putih, KPK. Selama melakukan aksi turut menyampaikan tuntutan melalui poster diantaranya bertuliskan “Jangan Jadikan KPK Alat Peras.”

Turut ikut dalam aksi mantan Ketua KPK Abraham Samad, dan mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW). Selain itu hadir eks Penyidik KPK Novel Basedan dan Yudi Purnomo Harahap dan sejumlah eks pegawai KPK lainnya.
Dalam aksi tersebut, turut dihadirkan tukang cukur rambut. Para peserta aksi pun mencukur rambutnya, termasuk Abraham Samad, Novel baswedan, dan Harun Al Rasyid.

Novel mengatakan aksi cukur rambut itu sebagai simbol KPK telah dibersihkan. Dirinya pun berharap KPK akan benar-benar dibersihkan.

“Semoga dengan cukur gundul rambut saya ini menjadi simbolis KPK dibersihkan dari semua pelaku kejahatan tindak pidana korupsi, termasuk juga terhadap pimpinan-pimpinan lainnya yang diduga juga berbuat tindak pidana korupsi, kemudian bisa terungkap semuanya,” kata Novel seperti dilansir dari detikcom.

Turut pula dipajang sebuah karangan bunga di depan gedung KPK. Tertulis di karangan bunga itu ‘Turut Berduka Cita Pemberantas Korupsi kok Tersangka Korupsi?’. (dtc/muz)

spot_img

TERKINI