JATENGPOS.CO.ID, JEPARA – Kisah-kisah kebaikan masa lalu Prabowo Subianto kembali muncul menjelang pemilihan presiden 2024. Yang tidak banyak diketahui publik, saat menjadi Danjen Kopassus dulu, Prabowo sangat dicintai anak buahnya di TNI.
Hal itu diungkap Abdul Wachid, orang dekat Prabowo, yang juga mantan Ketua Partai Gerindra Jawa Tengah.
“Pak Prabowo ini diingat, dihormati, dan disayangi anak buah karena waktu beliau jadi pimpinan, anak buahnya di TNI nggak ada itu yang susah. Makan terpenuhi, gizi terpenuhi, sampai minum susu,” kata Abdul Wachid, kepada Jateng Pos, di obyek wisata Astana Hinggil Jepara, 25 Nopember 2024.
Dan yang aneh lagi, kata Abdul Wachid, pernah suatu saat Prabowo dapat telegram anak buahnya. Yang mengatakan anak isterinya sakit sehingga ijin untuk pulang. Prabowo malah memberinya uang untuk sangu dan oleh-oleh anak isterinya.
“Makanya gaji beliau waktu itu ndak pernah diambil. Dikasihkan anak buahnya. Untuk pulang, untuk berobat. Inilah yang namanya pimpinan yang saya katakan jarang ada pimpinan lain seperti itu. Perhatiannya tidak hanya anak buah, tapi sampai keluarganya sampai anaknya. Ini sosok seorang Pak Prabowo yang sangat luar biasa. Jadi kalau saya melihat saat ini masih ada orang yang nyinyir dengan Pak prabowo, itu orang salah, “tambah anggota DPR RI tiga periode, dari Gerindra ini.
Abdul Wachid juga bercerita, saat bersama-sama di HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), dirinya sering sekali menemani Prabowo keliling Indonesia menemui petani. Sering saat di lapangan ditemui mantan anak buahnya di TNI untuk melepas kangen dan minta salaman.
“Setalah saya tanya, Pak Prabowo bilang orang-orang itu adalah mantan anak buahnya saat perang di Timor-Timur. Mereka masih sayang dengan Pak Prabowo,”kata Wachid.
Abdul Wachid juga meluruskan isu yang dihembus-hembuskan pihak tertentu seputar Prabowo melanggar HAM karena mengamankan aktivis 98. Menurutnya itu fitnah yang selalu dihembuskan setiap musim pemilu. Padahal tidak pernah ada bukti Prabowo terlibat.
“Menurut saya ya itu fitnah. Jadi gini, saya punya teman di DPR RI aktivis ’98 almarhum Dismon, Pius, Putihsari (anak Haryanto Taslam), semuanya dekat dengan Pak Prabowo. Pak Haranyo Taslam yang katanya dulu juga diculik, kok malah menyodorkan anaknya maju DPR RI lewat Gerindra. Kemudian Desmon dan Pius juga menjadi wakil rakyat dari Gerindra partainya Pak Prabowo. Kalau Pak Prabowo orangnya jelek, mestinya mereka tidak gabung dengan Gerindra, “tambah wakil rakyat dari Jepara ini.
Orang dekat Prabowo sejak lama ini juga menambahkan, pada tahun 2009, Megawati saat maju jadi calon Presiden, Prabowo adalah wakilnya. Kalau Prabowo orang yang melanggar HAM, harusnya tidak mau Megawati mengandeng Prabowo.
“Dan faktanya juga, setiap presiden baru mulai Pak Habibie, Gus Dur, Bu Mega, Pak SBY, hingga pak Jokowi, tidak satupun yang mengadili pak Prabowo. Malah pak Prabowo digandeng pak Jokowi jadi menteri Pertahanan. Ini bukti tuduhan pelanggar HAM itu tidak terbukti dan sudah selesai sejak lama,”tegas Abdul Wachid.
Owner obyek wisata Astana Hinggil yang lagi viral di Jepara ini juga menepis skenario, jika Prabowo yang usianya sekarang 72 tahun dan jadi presiden, akan diganti Gibran jika berhalangan tetap di tengah jalan. Itulah alasan kenapa Gibran diduetkan dengan Prabowo.
“Wah, itu orang yang bikin skenario itu sebenarnya orang yang tidak punya kerjaan. Hanya untuk ngisi waktu kosong mereka saja. Pak Prabowo ini saya mengamati dari dulu, dari 2003 saya kenal beliau sampai sekarang, kalau ketemu, saya malah bertanya, kok bapak itu makin hari makin sehat aja sih, apa sih resepnya? Saya dengan beliau itu lebih muda 10 tahun, tapi tidak sesehat Pak Prabowo. Ternyata beliau itu resepnya tiap pagi renang.
Yang kedua, beliau itu sering makan minum empon-empon. Yang namanya makan dengan bawang putih itu selalu. Bawang putih dirajang lalu dimakan sama nasi. Yang namanya kunir, lempuyang, jahe, minuman sehari-hari. Sebenarnya kalau masalah usia, banyak kok pemimpin negara yang diatas 70 tahun. Mahatir Muhammad diatas 80 tahun. Banyak sekali pemimpin usia tua, tetapi semakin umur malah semakin bijak,”imbuhnya. (jan)