spot_img
33 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Bupati Semarang Sukses Tekan Stunting hingga Terendah Kedua Jateng

UNGARAN. JATENGPOS.CO.ID- Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyampaikan keberhasilan Pemkab Semarang menekan angka kasus stunting pada anak yang kini semakin berkurang. Terhitung awal Desember 2023 kasus stunting semakin turun hingga masuk peringkat kedua terendah di Jawa Tengah (Jateng) setelah Kota Semarang.

“Alhamdulillah kemarin kita mendapatkan informasi dari Pemprov Jateng angka kasus stunting di Kabupaten Semarang turun menjadi peringkat kedua terendah di Jateng setelah Kota Semarang, berdasarkan data hari ini masih ada 2.298 kasus stunting. Awal November lalu kita di peringkat ketiga setelah Cilacap,” ungkap Bupati seusai penyerahan bantuan langsung tunai dana insentif daerah (BLT DID) secara simbolis di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Jumat (8/12/2023)

Upaya menekan kasus stunting menurut Bupati, telah diupayakan melalui Dinas Kesehatan bersama Tim Penggerak PKK melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting pada anak. Ibu-ibu hamil selalu diimbau untuk cek kehamilan ke dokter atau bidan dan makan makanan bergizi.

“Bagi anak kasus stunting kita berikan makanan tambahan dan susu khusus untuk anak stunting secara gratis. Kita jaga terus melakukan pencegahan dan penanganan agar tidak ada lagi anak stunting di Kabupaten Semarang,” jelasnya.

Baca juga:  Investor Malaysia Siap Investasi Rp 12 Trilliun untuk Budidaya Sidat di Cilacap

Dalam kesempatan pembagian BLT DID, Bupati mengatakan pada tahun 2023, Pemkab Semarang menerima DID dari Pemerintah Pusat sebesar Rp5,9 miliar dimanfaatkan untuk penanganan stunting dan BLT. Dengan porsi anggaran sebesar Rp 3,6 miliar untuk penanganan stunting dan sebesar Rp 2,3 miliar dimanfaatkan untuk BLT.

“Kita terus berupaya menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan warga kurang mampu. BLT DID kali ini kita bagikan kepada warga kurang mampu yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, seperti keluarga penerima manfaat (KPM),” terangnya.

Bagi warga penerima bantuan Bupati mengingatkan warga penerima bantuan dari Pemkab untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Seperti untuk membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya.

Kepala Dinas Sosial Istichomah menjelaskan total penerima BLT DID ada sebanyak 11.559 warga. Setiap KPM menerima uang tunai senilai Rp200 ribu. Mereka tersebar di 19 kecamatan dengan penerima terbanyak di Bringin sebanyak 1.755 KPM.

Baca juga:  Tahun 2022 Perkembangan Pariwisata Kabupaten Demak Menunjukkaan Peningkatan Yang Positif

“Pada pembagian di Pendapa Rumah Dinas Bupati ini kita memberikan kepada warga penerima sekitar Ungaran. Kasihan kalau alamatnya jauh bisa habis untuk ongkos tranportasi ke Ungaran,” ujarnya.

Ditambahkan para penerima adalah warga yang termasuk dalam data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) desil 1 dan 2 yang belum pernah mendapat bantuan sosial apapun. Selain itu warga lanjut usia terlantar, disabilitas dan keluarga miskin lain yang belum mendapat bantuan sosial apapun.

BLT DID direncanakan selesai dibagikan tanggal 27 Desember 2023, dengan upaya percepatan pembagian dengan mengerahkan mobil kas keliling yang akan datang di masing-masing kecamatan.

“Verifikasi dan validasi KPM penerima menggunakan aplikasi SIKS-NG yang memuat data lebih aktual dan tepat sasaran. Warga yang tidak bisa datang dapat mewakilkan dengan surat kuasa,” tegasnya. (muz)

spot_img

TERKINI