Golkar Jateng Targetkan 16 Kursi Legislatif

Seluruh kader Partai Golkar DPD Jateng melakukan Rapat Koordinasi Bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Jawa Tengah 2018, di Hotel UTC Semarang. FOTO : NOVANTO KRISS PRABOWO / JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID. SEMARANG- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memerintahkan semua kader Golkar di Jateng untuk bisa memenangkan pesta demokrasi baik di Pilgub 2018, Pileg maupun Pilpres 2019. Jawa Tengah menurutnya masih menjadi kantong andalan kemenangan partai bergambar beringin ini.

“Jawa Tengah harus menjadi andalan kemenangan Golkar, Jateng juga ‘rumahnya’ Pak Jokowi, kita mendukung pemerintahannya, kita juga ikut mengusung Ganjar-Yasin, jadi Golkar pantang kalah di Jateng,” katanya, dalam Rapat Koordinasi Bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Jawa Tengah 2018, di Hotel UTC Semarang, Jumat (6/4), sore.

Untuk itu, pihaknya mengultimatum dalam kurun waktu mulai saat ini sampai bulan Juni menjelang pemilihan gubernur, seluruh fraksi Golkar baik di DPR RI, DPRD propinsi maupun DPRD Kabupaten / Kota, dilarang pergi kemana-mana.
“Boleh pergi, tapi harus ke dapil sendiri untuk konsolidasi kemenangan basis masing-masing,” tandasnya.

Baca juga:  Ada Wisata Helikopter di Solo, Ini Harga Tiket dan Lokasinya

Klaim atas Jateng diyakini Airlangga, karena 60 persen jumlah penduduk ada di Jawa dan Sumatera, yang akan berpotensi besar atas kemenangan Golkar secara nasional.


“Maka kami memerintahkan Pak Nusron Wahid sebagai Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia I (Sumatera dan Jawa). Pak Nusron juga asli Jawa Tengah, dia akan paham dalam pemenangan di Jateng,” katanya.

Sementara, Nusron Wahid mengaku mampu menargetkan kemenangan bagai paslon Ganjar – Yasin sebesar 20 persen atau 5 juta suara dari jumlah suara pemilih di Jateng sekitar 25 juta pemilih. Raihan legislatif pun mampu menargetkan perolehan 16 kursi di Pileg 2019, dari semula yang hanya 10 kursi.

“Prediksi partai Golkar, pasangan nomor urut 1 bakal unggul antara 60 persen hingga 70 persen. Kami targetnya menyumbang 20 persen suara,” katanya.
Untuk agenda kampanye baik di Pilgub, Pileg dan Pilpres dia condong akan tetap memanfaatkan potensi tokoh lokal sebagai juru kampanyenya.

Baca juga:  Empat Pasien COVID-19 di Semarang Dinyatakan Sembuh

“Jadi kalau jurkam yang paling efektif tokoh lokal setempat, karena dia bukan tamu. Kalau tokoh nasional atau artis kan cuman tamu,” pungkasnya. (enk/biz/muz)