JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Warga Dukuh Bantengan RT 16, Desa Jatibatur, Kec. Gemolong, Sragen, mendadak geger, Senin (15/1). Pasalnya, seorang warganya bernama Wagimin (53) mendadak ditemukan meninggal dengan kondisi setengah bugil di rumahnya. Saat ditemukan dari mulut korban muntah darah dan berbusa. Diduga korban meninggal akibat keracunan usai menenggak obat kuat yang dicampur kopi. Pasalnya, didekat tubuh yang hanya memakai sarung dan bertelanjang dada ini ditemukan obat kuat dan kopi serta 2 tisu magic.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, diduga malam hari korban yang seorang diri di rumah bermaksud kencan dan mengkonsumsi obat kuat untuk menambah keperkasaan dalam berhubungan intim. Hal itu diperkuat juga adanya tisu magic yang biasa dioleskan pada alat vital. Namun tanpa disadari korban yang sudah menenggak obat kuat merk Madu kuat ini minum kopi. Diduga karena oplosan minum obat kuat dan kopi ini membuat korban malah keracunan overdosis. Karena seorang diri, korban saat kondisi kritis tak ada yang menolongnya hingga dari mulut mengeluarkan busa dan tewas.
Tetangga korban bernama Joko saat pagi harinya mengirim pesan WA ke no HP korban untuk menawari kopi, tapi tidak ada balasan. Karena tidak curiga, saksi beraktivitas seperti biasa dan bermaksud main ke rumah korban. Hanya saja, pintu rumah korban dalam keadaan tertutup. Karena mulai curiga korban tak keluar rumah dari pagi hari, lantas saksi Joko mengajak saksi Sarinah untuk bersama-sama membuka pintu rumah korban. Kebetulan, meski tertutup pintu tidak dikunci dan dibuka saksi Sarinah. Namun alangkah kagetnya para tetangga melihat korban terkapar dengan mulut mengeluarkan busa dan sudah tak bergerak lagi.
Saksi Waginah berinisiatif untuk mengecek denyut nadinya sudah tidak ada. Sontak warga geger dan melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kasi Humas Iptu Suyana membenarkan adanya penemuan orang meninggal tersebut Hasil pemeriksaan mulut mengeluarkan darah berbusa, dada bagian atas sampai lengan kanan kiri lebam, luka lengan bawah kanan lecet 2,5, jari kanan kiri lebam, punggung sampai paha atas lebam.
“Namun dari hasil olah TKP maupun pemeriksaan tidak ditemukan tanda penganiayaan dari orang lain. Diduga kuat korban keracunan usai konsumsi obat kuat bercampur dengan kopi,” papar Iptu Suyana.
Hal itu diperkuat dari hasil pemeriksaan medis di Puskesmas Gemolong yang dipimpin dr Nur Liana Ahmad yang meninggalnya korban karena keracunan. Ada lebam ditubuh karena meninggal sudah lebih dari dua jam. (ars)