JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU di Pemilu tahun 2024 ini meski banyak polemik dan menyisakan ragam persoalan. Ternyata keberadaannya masih dibutuhkan dan penting sebagai panduan dokumentasi Pemilu.
Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo menjelaskan, aplikasi Sirekap masih sangat dibutuhkan masyarakat, meski banyak persoalan yang ditimbulkan itu soal teknis dan pengaturan saja.
“Sirekap tetap dibutuhkan. Teknologi itu tuntutan zaman, jadi harus mengikuti. Dan keberadaannya penting untuk dokumentasi. Hanya saja, waktu uploadnya itu lebih baik setelah Pleno baru data diupload,” terang Bagus Selo pada wartawan, kemarin.
Dari pada, proses upload datanya dari awal perhitungan di TPS tapi sampai sekarang Sirekap malah belum juga rampung, padahal perhitungan manual ini sudah sampai kabupaten. Menurut dia, waktu upload setelah Pleno akan lebih efektif dan dokumennya akan lebih valid.
Ditanya terkait munculnya protes karena adanya penghentian Sirekap, Bagus Selo menegaskan setuju itu diprotes. Karena Sirekap itu bukan alat hitung utama. Jadi, tak seharusnya dihentikan.
“Itu kan juga berkaitan dengan biaya saksi di Partai. Tentu jika dihentikan sepihak akan merugikan,” tandasnya. (yas).
