26.6 C
Semarang
Rabu, 17 September 2025

Tren Pesantren Ramadan, Cahaya Ummat Bekali Imtag di 10 Hari Terakhir

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Ramadan menjadi momen penting bagi sekolah meningkatkan karakter anak didik lebih sholih. Siswa diberikan materi keislaman intensif di lingkungan sekolah melalui pesantren ramadan. Meski waktu pelaksanaan singkat tapi momen ini mampu mengasah keimanan dan ketaqwaan (imtaq) siswa.

Program ini dijalankan di sejumlah sekolah di Kabupaten Semarang dan Demak. Seperti diadakan siswa sekolah dalam naungan Yayasan Sosial Dakwah Nur Hidayah yakni SDIT-SMPIT Cahaya Ummat di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

Ketua Yayasan Nur Hidayah, Madya Sulisno mengatakan pesantren ramadan penting sebagai pembekalan anak-anak didik memasuki 10 hari terakhir bulan ramadan. Siswa didik diberikan kajian keislaman dilanjutkan buka bersama. Kegiatan dipusatkan di masjid yang dibarengi dengan iktikaf untuk menguatkan karakter kesholihan siswa.

Dalam kesempatan ini sekaligus diberikan bekal sebelum liburan lebaran agar dapat memanfaatkan waktu luang dengan sebaik-baiknya. Diharapkan pula pada ramadan tahun ini siswa dapat menuntaskan puasa dengan sebaik-baiknya.

“Tujuan kegiatan ramadan untuk meningkatkan amal kebaikan pada akhir-akhir bulan ramadan. Selain itu, para siswa saat libur lebaran diingatkan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan beribadah dan menghindari pergaulan yang berdampak negatif,” jelasnya.

Diibaratkan momen akhir bulan suci ramadan seperti perlombaan yang harus diupayakan dengan sebaik-baiknya di akhir agar mendapatkan hasil yang bagus. Mengekang hawa nafsu menjadikan siswa yang taat dan tawadu’, serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi saat menunaikan zakat.

Baca juga:  Jaga Kearifan Lokal, Wali Kota Salatiga Hadiri Merti Dusun

Proses mematangkan siswa selama ramadan, sebelumnya diawali kegiatan tarhib yakni menyambut ramadan diikuti siswa SDIT dan SMPIT Cahaya Ummat dengan menggelar kirab berkeliling di lingkungan sekolah hingga jalan utama Karangjati-Pringapus. Diharapkan siswa memiliki bekal kemantapan spiritual dan fisik menyambut bulan suci dengan penuh suka cita dan berkah.

“Seperti sudah menjadi tradisi setiap ramadan tiba kita awali dengan tarhib. Tahun ini selain kirab ramadhan kita juga adakan pengobatan massa yakni cek kesehatan seluruh guru dan staf lingkungan Yayasan mulai dari Paud/TK hingga SMPIT. Tujuan untuk screening seluruh guru agar terdeteksi sejak dini ketika ada masalah dengan kesehatannya,”jelasnya.

Kirab ramadan diikuti sebanyak 700 siswa seangkan pengobatan massal diikuti sekitar 90 guru dan staf. Bagi para guru dan staf dilakukan pengecekan massa tubuh dengan mengetahui tinggi badan, berat badan dan lingkar perut. Selain itu dilakukan cek gula darah, kolesterol, dan asam urat.

Baca juga:  PMI Kota Magelang Gelar Kajian Sehat di Sekolah untuk PTM

“Ramadan menjadi momen terbaik kita untuk evaluasi, masalah kesehatan juga sangat penting demi terlaksananya kegiatan belajar dan mengajar secara maksimal. Kita bisa mengetahui yang perlu diperhatikan kesehatannya agar selalu sehat,” tandasnya, kemarin.

Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo, berharap melalui kegiatan pesantren ramadan siswa lebih mengerti tentang pendidikan agama Islam dan bisa meningkatkan ibadahnya selama bulan ramadhan.

“Manfaatnya secara tidak langsung bagi para peserta didik maupun para pendidik sekolah. Peserta didik lebih paham agama serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Sementara itu, Pemkab Demak menyelenggarakan pesantren ramadan untuk siswa tingkat SD dan SMP sebagai upaya menanamkan nilai-nilai Islami serta membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia.

“Tentunya kegiatan pesantren ramadan ini memiliki kegiatan keagamaan yang cukup intens, mulai dari ibadah salat, termasuk tarawih, dilanjutkan tadarus bersama, serta ada kegiatan diskusi tentang keagamaan, sehingga bisa membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia berbasis agama,” ujar Bupati Demak Esiti’anah seusai membuka pesantren ramadan di mushala SMP Negeri 2 Karanganyar Demak, kemarin, dihadiri perwakilan dari SMP Cahaya Tasbih, dan SMP Hidayatul Mustafiq. (dbs/muz)



TERKINI

Rekomendasi

Lainnya