JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA– Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke Istana Negara, Jakarta, menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), Minggu (18/2/2024) malam. Pertemuan berlangsung mulai sekitar pukul 19.00 WIB. Kedatangan Surya Paloh ke istana memantik sejumlah spekulasi.
Surya Paloh tiba di Istana Negara Jakarta sekitar pukul 18.45 WIB. Berdasarkan pantauan visaual, Surya Paloh tiba menggunakan Lexus hitam melalui Istana, pintu Bali.
Namun, awak media dilarang lebih masuk mendekati pintu Bali karena aturan protokoler. Padahal, jarak antara batas media dan pintu Bali diperkirakan ada sejauh satu kilometer.
Momen awak media menunggu Surya Paloh serupa dengan kehadiran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa hari yang lalu. Wartawan meliput tidak mendapat akses penuh untuk menangkap momen visual atau pun pernyataan yang bersangkutan saat kedatangan dan kepulangan.
Surya Paloh dan NasDem diketahui mengusung calon presiden Anies Baswedan. Sementara itu, putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju di Pilpres 2024 sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.
Pertemuan ini menarik perhatian setelah informasi beredar di media sosial terkait kemungkinan NasDem akan merapat ke koalisi yang dipimpin oleh Prabowo-Gibran. Salah satu akun di platform media sosial X yang bernama Partai Socmed memicu spekulasi.
Akun yang selama ini dikenal pro terhadap Prabowo-Gibran itu mengklaim bahwa NasDem akan memutuskan untuk berpihak kepada koalisi yang dipimpin oleh Prabowo.
Hal ini menjadi sorotan karena NasDem selama ini merupakan salah satu partai yang kontra terhadap pemerintah. “Info A69! NasDem akan merapat ke koalisi Prabowo,” kata akun Partai Socmed dalam keterangannya (18/2/2024).
Kehadiran Surya Paloh di Istana Negara juga menimbulkan pertanyaan tentang arah politik NasDem ke depan, apakah akan tetap solid mendukung pemerintah atau akan bergabung dengan koalisi oposisi.
Pihak Istana menyebut sebelumnya Surya Paloh memohon untuk menghadap Jokowi. “Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden,” ujar Koordinator Staf Presiden Ari Dwipayana kepada wartawan, Minggu (18/2) malam.
Atas permohonan tersebut, Jokowi menerima Surya Paloh. Pertemuan pun berlangsung di Istana Merdeka.
“Sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, Bapak Presiden mengalokasikan waktu untuk menerima Bapak Surya Paloh, malam hari tadi di Istana Merdeka,” lanjutnya.
Pantauan di Kompleks Istana Kepresidenan, Minggu (19/2) malam, Surya Paloh meninggalkan Istana sekitar pukul 20.02 WIB. Surya Paloh diduga menaiki mobil Lexus berwarna hitam.
Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal merespons pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi di Istana. Cucun mengatakan hal itu adalah haknya NasDem sebagai partai.
“Itulah haknya Bang Surya Paloh. Kalau memang demikian dan kami tidak bisa juga mengintervensi hak-hak semua partai. Kalau PKB sampai sekarang masih terus kita meng-collect hasil pemilu ini sampai tuntas. Sampai pengumuman KPU dan bukti di kami juga sudah 100 persen,” kata Cucun.
Cucun menyebut pertemuan Paloh dengan Jokowi tak ada koordinasi dengan Timnas AMIN. Meski demikian, ia meyakini jika hal tersebut adalah hak dari Partai NasDem.
“Tidak ada koordinasi terkait pertemuan ketum-ketum partai yang di koalisi AMIN apapun, tidak ada. Kita nggak berani mengira-ngira, itu haknya Partai NasDem. Ya nggak mesti bilang juga kan, itu haknya masing-masing,” tandasnya.
Jokowi sebelumnya, mengaku sudah bertemu dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Rabu malam, 14 Februari 2024 atau setelah pelaksanaan pemungutan suara Pilpres 2024 selesai.
Sementara itu, berdasarkan hasil hitung suara sementara, pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam real count KPU, unggul dengan 49.747.461 suara atau 57,95 persen. Dari pantauan di situs resmi KPU pada Minggu (18/2/2024) dengan progres penghitungan telah mencapai 548.354 dari 823.236 TPS atau 66.61 persen.
Disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan sebanyak 21.013.738 atau 24,48 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan 15.084.928 atau 17,57 persen.
Paslon Prabowo-Gibran unggul di hampir seluruh wilayah atau tepatnya 36 dari 38 provinsi. Mereka hanya kalah oleh Anies-Muhaimin di Aceh dan Sumatera Barat. Adapun di DKI Jakarta, Prabowo-Gibran unggul tipis dari Anies-Muhaimin.
Adapun dalam hasil quick count berbagai lembaga survei telah 100 persen, Prabowo-Gibran unggul. Prabowo pun telah menerima ucapan selamat dari para pemimpin sejumlah negara. Diantaranya, ucapan selamat itu datang dari Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Belanda Mark Rutte, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Republik Ceko Petr Fiala, PM Australia Anthony Albanese, PM Inggris Rishi Sunak, dan Jubir Deplu AS Matthew Miller. (dtc/dbs/muz)