32.2 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Pedagang Batasi Pembeli, Satu Hari Satu Sak Kemasan 5 Kg

Harga Beras Naik Kesedian Langka

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Kenaikan harga beras lokal dan premium di pasaran, benar – benar dikeluhkan pedagang pasar yang menjual sembako. Sebab, tidak hanya kenaikan harga, beras yang biasa tersedia di pasar juga mengalami kelangkaan.

Seperti yang dikatakan oleh Siti Priyantini salah satu pedagang di Pasar Bulu Semarang, kelangkaan beras premium tersebut, ia harus menunggu kiriman beras SPHP dari Bulog.

“Lha kalau harga beras naik tapi barangnya ada, ya kami tetap bisa berjualan. Tapi sekarang ini kan harga naik berasnya juga langka,” kata Siti, saat di temui JATENG POS, di lapak jualanya, Selasa (20/2).

Dijelaskan, untuk bisa melayani pembeli, ia harus menunggu kiriman beras SPHP dari Bulog dan tidak bisa meminta dikirim lebih awal ketika belum sampai pada jadwal pengiriman.

Baca juga:  DP3A Berkomitmen Cegah Kekerasan pada Anak dan Perempuan

“Kiriman dari Bulog, sekali datang hanya 20-30 sak untuk kemasan 5 kg dan yang 50 kg dapatnya 1 sak karena 1 pasar ada 45 pedagang. Sedangkan kuota bulog sekali datang 2 ton itu 40 sak jadi yang 5 bergantian,” terangnya.

Lanjut Siti, dari kiriman beras Bulog yang tidak menentu tersebut, ia tetap bersyukur bisa melayani pembeli.

“Meski kiriman yang tidak menentu ini, tapi harga beras Bulog memang lebih murah yakni Rp10.000 per kilo dan dijual Rp 54.500 per 5 kg. Jadi, tetap bisa berjualan dengan mendapatkan untung setara,” tandasnya.

Untuk diketahui, di pasar Bulu Semarang ada 45 pedagang sembako yang mendapat kiriman dari Bulog. Tetapi, setiap kali pengiriman hanya 40 pedagang yang mendapatkan beras SPHP tersebut.

Baca juga:  Mbak Ita Ungkap Peran Megawati Di balik Kesuksesannya Raih Penghargaan Penanganan Stunting dari PBB

Sehingga para pedagang harus membuat jadwal bergiliran agar semua bisa mendapatkan beras jatah dari Bulog.

“Para pedagang juga punya cara sendiri untuk melayani pembeli dengan langkanya beras tersebut. Kami membatasi satu orang pembeli hanya boleh membeli 1 sak berisi 5 kg beras setiap harinya,” imbuhnya.

Dengan cara tersebut, kiriman jatah beras yang diberikan oleh Bulog, bisa memenuhi kebutuhan pembeli, meski untuk sementara pembelian dibatai  1 hari hanya 1 sak dan bisa beli lagi di hari berikutnya. (ucl)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya