32.2 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Kesepakatan DK PBB Gencatan di Gaza Digagalkan Veto Rusia-China

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA– Rusia dan China telah memveto resolusi PBB yang disponsori AS. Resolusi itu menyerukan “gencatan senjata segera dan berkelanjutan” dalam perang Israel-Hamas di Gaza untuk melindungi warga sipil dan memungkinkan bantuan kemanusiaan dikirim ke lebih dari 2 juta orang Palestina yang kelaparan.

Hasil pemungutan suara, Jumat (22/3/2024) di Dewan Keamanan beranggotakan 15 negara itu adalah 11 anggota mendukung, tiga menolak dan satu abstain. Namun, veto dari Rusia dan China menghentikan pengesahan resolusi tersebut.

Sebelum pemungutan suara, Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan Moskow mendukung gencatan senjata segera, tetapi ia mempertahankan kata-kata yang digunakan dalam resolusi itu dan menuduh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Duta Besar As untuk PBB Linda Thomas-Greenfield “menyesatkan masyarakat internasional” untuk alasan-alasan yang “dipolitisasi.”

Baca juga:  Soal Biaya Haji 2023, Wapres Ma'ruf Dukung Pengurangan Subsidi Nilai Manfaat Untuk Keadilan Jemaah Tunggu

“Mayoritas anggota dewan mendukung resolusi ini, namun sayangnya Rusia dan Tiongkok memutuskan untuk menggunakan hak vetonya,” kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield kepada Dewan Keamanan dilansir Reuters, Sabtu (23/3/2024).

Amerika menilai Rusia dan China menggunakan hak vetonya karena alasan sinis. Linda mengatakan Rusia dan China menentang resolusi tersebut karena itu diajukan oleh Amerika Serikat. Amerika juga menyindir sikap pasif Rusia dan China selama perang berkecamuk di Gaza.

“Terlepas dari semua retorika yang berapi-api, kita semua tahu bahwa Rusia dan Tiongkok tidak melakukan apa pun secara diplomatis untuk memajukan perdamaian abadi atau memberikan kontribusi yang berarti terhadap upaya tanggap kemanusiaan,” katanya kepada dewan setelah pemungutan suara.

Baca juga:  Kebijakan Politik Harus Mampu Meningkatkan Derajat Kemanusiaan

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, buka suara terkait keputusan menggunakan hak veto. Vassily mengatakan keputusan itu diambil usai Rusia menilai resolusi yang diajukan Amerika berbau politis.

Rusia memandang resolusi gencatan senjata di Gaza yang diajukan Amerika hanya akan membuka jalan bagi Israel untuk melakukan serangan ke daerah Rafah.

“Ini akan membebaskan tangan Israel dan mengakibatkan seluruh Gaza dan seluruh penduduknya harus menghadapi kehancuran, kehancuran, atau pengusiran,” kata Nebenzia dalam pertemuan tersebut.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya akan bekerja sama dengan Yordania dan Uni Emirat Arab dalam mengajukan resolusi gencatan senjata. Macron mengatakan pihaknya juga berusaha untuk membujuk Rusia dan Tiongkok agar mendukung resolusi alternatif lain di PBB untuk gencatan senjata di Gaza. (dtc/dbs/muz)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya

Kapolri Pastikan Penyaluran Bansos PPKM

Bertahan atau Pergi

Taksi Bluebird Masuk Fitur Lifestyle BCA Mobile

Lebih Mudah dan Hemat Nonton Konser Dream...