JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Banjir Demak merusak banyak sekali infrastruktur, salah satunya adalah jalan raya. Usai air surut, aspal jalan banyak yang terkelupas parah, alhasil meski sudah kering jalanan masih sulit untuk dilalui, apalagi untuk kendaraan kecil. Untuk itulah diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini.
Presiden Joko Widodo saat datang melihat kondisi para pengungsi beberapa waktu lalu, langsung mengutus Pemkab Demak untuk merekap semua kerusakan yang ada, untuk dilaporkan ke pusat agar diperbaiki. Salah satu yang menjadi perhatian presiden adalah rusaknya jalan utama pintura.
Perlu diketahui kondisi jalan pantura di Karanganyar sangat parah, kondisi aspal nyaris 50% lebih mengalami kerusakan atau terkelupas. Hal ini membuat banyak timbul lubang di jalan, yang sangat membahayakan pemakai jalan, terutama pengendara sepeda motor.
Melalui Kementrian PUPR, pengerjaan perbaikan jalur pintura langsung dilakukan, usai air surut petugas segera melakukan penambalan aspal di beberapa titik. Hingga kemarin (26/3), sudah 50% kerusakan jalan teratasi.
Bupati Demak Eistianah kepada wartawan mengatakan, dalam rapat yang melibatkan BNPB dan Kapolri terkait arus mudik lebaran, akan dilakukan peninjauan jalan pantura di Demak.
“Karena memang sudah mulai diperbaiki jalannya sehingga bisa untuk mudik. Arus mudik ini kemungkinan sekitar semingguan, kami harapkan jalan sudah bisa dilalui karena kemarin lumpur lebih tebal dari sebelumnya, akan kita bersihkan bersama,” pungkasnya. (adi/sgt)