26.1 C
Semarang
Selasa, 8 Juli 2025

One Way Arus Balik Diberlakukan, Pemprov Jateng Terus Lakukan Pemantauan

SAPA PEMUDIK : Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana (kiri), tengah mendampingi Menko PMK Muhadjir Efendi saat menyapa pemudik arus Balik di GT Kalikangkung Semarang. FOTO : DOK/Pemprov Jateng

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Pemerintah resmi menerapkan sistem one way atau satu arah di tol Trans Jawa mulai dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang menuju GT Cikampek Utama pada 13-16 April 2024.

Pembukaan one way untuk arus balik lebaran 2024 dilakukan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, Kakorlantas, Kapolda Jateng, dan Kasdam IV/Diponegoro di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Sabtu, 13 April 2024.

Selain sistem one way, juga diberlakukan contraflow dari km 72 sampai KM 47.

Pada arus balik lebaran ini, puncaknya diperkirakan pada 15 April 2024.

Baca juga:  Mahasiswi IAIN Kudus Diduga Korban Pelecehan Saat Magang di Pengadilan Agama

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, Pemprov Jateng bersama stakeholder terkait akan terus memantau arus balik lebaran kali ini, khususnya dalam pemberlakuan one way.

Pemantauan dilakukan melalui posko-posko dan pos terpadu yang telah disiapkan sejak arus mudik lalu.

“One way ini akan tetap kita pantau dan ikuti, kita kawal dan kita amankan pelaksanaan,” kata Nana

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pemberlakuan one way dimulai pukul 15.00 WIB. Setiap ruas tol atau masing-masing pintu masuk sudah langsung dibuka pada waktu bersamaan.

“Para pemudik harus mematuhi apa yang sudah ditetapkan. Cek e-tol, kondisi kendaraan dan BBM, dan manfaatkan rest area sepanjang perjalanan, serta jangan parkir di bahu jalan,” katanya.

Baca juga:  Mantan Sekolah Filial Butuh Perluasan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, pemberlakuan one way dimulai setelah ada perhitungan dari Kakorlantas dan Jasa Raharja mengenai visi rasio. Hasil pantauan dari tol Solo-Semarang, visi rasio sudah lebih dari 1 bahkan ada yang 0,96. Padahal visi rasio setidaknya harus pada angka 0,7.

“Jadi kami tidak mau ada risiko untuk terjadinya kemacetan,” kata dia. (adv/ucl/jan)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya

SIG Salurkan 12.100 Paket Sembako

Mbak Ita Ingin Kota Semarang Masuk Kategori...

21 Anggota DPRD Demak Diisi Wajah Baru

Sahli Himawan, Happy Asmara dan Shepin Misa...

Kodim 0733 BS Semarang Siagakan Babinsa di...