spot_img
32.6 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Polisi Pukul Buruh, Kapolrestabes Semarang Tegaskan Sudah Diproses Hukum

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Unggahan video di sosial media yang merekam kericuhan pada aksi damai peringataMay Day di depan kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (1/5) lalu, mendapat tanggapan dari Kapolrestabes Semarang.

Dalam video yang diunggah akun X (Twitter) @lbhsemarang, terlihat oknum polisi tengah memukul lengan pendemo dengan dengan tongkat, saat terjadi kericuhan dipenghujung waktu aksi demo.

Kombes Pol Irwan Anwar Kapolrestabes Semarang menegaskan, Oknum ( anggota berinisial Aiptu R) tersebut, sudah dilakukan pemeriksaan di internal kepolisian.

“Aksi pemukulan yang dilakukan oleh oknum tersebut, bermula pada pukul 15.45 WIB, saat water cannon menyembur ke arah massa dan petugas yang semula berjaga di gerbang mulai menyebar.  Kemudian seorang pria berbaju hitam dihampiri sejumlah polisi yang salah satunya memukulkan tongkat ke lengan kiri pria berbaju hitam yang kemudian lari itu,” terang Kapolrestabes Semarang, dalam keteranganya di Pos Satlantas Simpang Lima Semarang, Kamis (2/5) malam lalu.

Baca juga:  Gus Yasin Gembleng Kader Nasdem untuk Menangkan Paslon 2

Dijelaskan, aksi demo May Day atau Hari Buruh, kemarin berlangsung aman pada gelombang pertama. Namun, pada gelombang kedua sempat terjadi Kericuhan tepat di sisi depan gerbang kantor DPRD Jateng.

“Pada aksi gelombang pertama suasana terlihat kondusif. Kemudian di gelombang ke dua, ada kelompok lain selain buruh yang berbaur dalam aksi damai tersebut. Buruh pun tidak berkenan sehingga dipisah. Satu di depan Gubernuran, satu depan DPRD,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Kombes Irwan Anwar, suasan tegang sempat terjadi dua kali. Pertama mampu diamankan dan massa kembali berorasi. Kemudian, saat ketegangan kedua, polisi menurunkan water cannon untuk menghalau massa. Saat itulah ada satu anggota polisi yang melakukan pemukulan yang sebelumnya sempat di cegah oleh anggota lainya.

Baca juga:  PSI Semarang Buka Pendaftaran Calon Walikota, Syarat: Wajib Anti Korupsi dan Anti Intolransi

“Saat terjadi ricuh, kami  lakukan tindakan penyemprotan dengan water cannon. Namun,  ada satu personel dari Samapta Polrestabes Semarang keluar barisan (formasi) yang diduga melakukan kekerasan fisik terhadap salah pendemo,” tandasnya.

Saat ini anggota berinisial Aiptu R, telah dilakukan pemeriksaan lanjutan dan jika terbukti bersalah akan dilakukan tindakan hukum sesuai UU yang berlaku.

Ditempat terpisah, Ketua KSPN Jawa Tengah, Nanang Setyono menyayangkan aksi damai kemarin dinodai kericuhan.

“Kericuhan pada aksi damai Hari Buruh kami sayangkan. Para buruh hanya menyuarakan orasi tidak berhadapan langsung dengan pengambil kebijakan. Kita sudah sadari hari itu hari libur. Pasti disadari tidak ada pengambil kebijakan,” kata Nanang saat dimintai konfirmasi melalui ponselnya.

Ia meminta kepolisian, untuk menuntaskan kasus pemukulan terhadap salah satu peserta aksi damai, sesuai UU yang berlaku. (ucl/jan)

spot_img

TERKINI