25 C
Semarang
Selasa, 26 Agustus 2025

Khutbah Idul Adha PCM Sumowono Ingatkan Kunci Keikhlasan

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Khutbah sholat Idul Adha mengesankan disampaikan khotib Drs H Idi Joko Sudono MSI dari Jambu, saat pelaksanaan sholat ied diadakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, di lapangan desa Sumowono, Senin (17/5/2024).

Mengetengahkan tema Kurban Membentuk Pribadi Ikhlas dan Berjiwa Sosial mampu menambah nutrisi iman dan ketaqwaan para jamaah. Pelaksanaan ibadah sholat ied di lapangan Sumowono diikuti sekitar 350 jamaah.

Idi menyampaikan bangsa Indonesia tidak lepas dari ujian yang datang silih berganti. Beberapa wilayah dilanda musibah banjir dan tanah longsor, yang tidak hanya menyebabkan kerugian materi namun juga menelan korban jiwa.

Begitu juga ujian yang tidak kunjung henti dialami bangsa Palestina, yang hingga sampai saat ini kurang lebih 40 ribu jiwa melayang akibat kekejaman zionis Israel. Anak-anak kehilangan orang tuanya, kehilangan tempat tinggalnya, bahkan tempat mereka pengungsian di Rafah pun tak luput dari kekejaman Israel.

Baca juga:  Densus 88 Geledah Rumah Kos di Waru Baki, Diduga Teroris Jaringan JAD

“Ujian bangsa Palestina begitu pun bangsa kita belum selesai. Keadaan bangsa kita belum stabil, belum kondusif setelah hiruk pikuk demokrasi Pilpres, dan Pileg, dan tidak lama lagi akan menghadapi Pilkada serentak di seluruh Indonesia. Jauhkanlah kami dari pertikaian, perselisihan dan pertengkaran yang dapat memisahkan dan meretakkan hubungan silaturrahim antar anak bangsa,” ujar Pengawas Madrasah Kabupaten Semarang ini dalam khutbahnya.

Untuk itu ia mengajak jamaah dalam kondisi dan situasi apa pun, agar semakin menguatkan iman dengan tidak kendor mensyukuri nikmat-nikmat yang telah dianugerahkan Allah SWT. Setidaknya nikmat sehat, umur panjang, dan rezeki yang lapang.

“Kunci pertama menghadapi ujian adalah ikhlas. Seperti apa yang terjadi saat Allah SWT memerintahkan Nabiyullah Ibrahim AS menyembelih putranya sendiri, Ismail AS tersayang, mungkinkah Tuhan sekejam itu?,” ujarnya.

Baca juga:  Dorong Transformasi Pengadaan Adaptif, Hendi Lantik 5 Pejabat Baru LKPP

Justru menjadi suatu momen yang sangat menakjubkan. Ismail begitu ikhlas menjalankan perintahNya, begitu juga dengan Nabi Ibrahim, Allah pun menggantikan posisi Ismail dengan domba yang sehat dan gemuk sebagai pengganti kurban tersebut.

“Kemudian yang kedua, menjadi dasar berkurban adalah kepedulian. Ibadah kurban merupakan ibadah yang bersifat dan berkarakter ikhlas dan mengarahkan kepada manusia untuk selalu peduli terhadap lingkungan sekitar, dan meningkatkan hubungan interaksi sosial sesama manusia,” jelasnya.

Disebutkan, bahwa ibadah kurban seyogianya disandarkan pada sebuah nilai kemanusiaan, beririsan dengan nilai kepedulian kepada sesama, nilai kepekaan dan solidaritas tinggi, dan menjunjung tinggi nilai tepo seliro, bagi musimin yang diberikan kemampuan dan kecukupan.

“Sinergi dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran, bahwa pahala yang akan didapatkan orang yang melakukan kurban adalah akan mendapatkan nilai ketakwaan yang langsung diberikan oleh Allah SWT,” tandasnya. (muz)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya