JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA– Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas memastikan pemerintah akan memberikan insentif kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai September 2024.
Meski demikian, ASN yang dipindahkan ke ke IKN tahun ini tidak mendapatkan insentif pionir. Azwar mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah merumuskan ulang terkait insentif yang diberikan kepada ASN yang pindah ke IKN.
“Terkait dengan tunjangan ASN, yang insentif untuk pindah ke IKN, itu masih dirumuskan ulang. Karena ada persepsi yang berbeda dengan konsep yang lama, disesuaikan dengan konsep baru,” kata Azwar usai Rapat Dewan Pengarah Satu Data Indonesia 2024 di Jakarta, Selasa (30/7).
Adapun tunjangan pionir diberikan bagi ASN yang pindah pada kloter pertama. Sebelumnya, Azwar Anas mengatakan komponen tunjangannya antara lain tanggungan untuk pemindahan ASN beserta keluarganya hingga asisten rumah tangga.
Azwar mengungkapkan beberapa pertimbangan yang membuat adanya perumusan ulang insentif yang diberikan kepada ASN yang pindah ke IKN. Salah satunya terkait dengan fasilitas yang diberikan kepada ASN.
Nantinya, skema kepemilikan hunian di IKN diubah, menjadi satu PNS mendapatkan satu unit apartemen atau tidak sharing.
“Karena kalau dulu rencananya kan apartemennya sharing kalau di bawah eselon 1, tapi arahan Presiden yang baru tidak perlu sharing,” kata Azwar.
“Meskipun di bawah eselon 1 kalau dia sudah menikah, yaudah satu kamar. Nah itu kan bagian dari insentif. Nanti dirumuskan yang lain,” sambungnya.
Menurutnya, meskipun bukan berbentuk uang, ini menjadi bagian dari insentif yang akan diberikan kepada ASN yang pindah ke IKN. Azwar menyatakan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk memberikan rasa nyaman dan tenang bagi ASN yang pindah ke IKN.
“Sehingga mereka pindah ke sana bisa tenang. Karena kalau sharing nanti tidak dengan keluarga pasti pengin pulang nih, akhir pekan, sebulan sekali,” kata Azwar.
“Tapi kalau memang dia sudah berkeluarga, maka satu apartemen, satu ASN dengan keluarganya, dia akan lebih tenang dan dia bisa lebih damai,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mulai berkantor di IKN sejak Senin (29/7) kemarin. Jokowi pun spill penampakan ruang kerja dan kamarnya di Istana Negara IKN — yang kini dinamai sebagai Istana Garuda IKN.
Dilihat dari Instagram resmi Jokowi, @jokowi, Selasa (30/7), Jokowi mengunggah sejumlah foto. Foto pertama adalah ruangan kerja Jokowi. Jokowi tampak duduk di sebuah kursi.
Ia memegang sebuah pulpen dan terlihat memeriksa sejumlah dokumen yang berada di atas mejanya. Di samping meja kerjanya, ada bendera Merah Putih. Sebanyak 2 buah kursi berwarna krem disediakan di depan meja Jokowi.
Pada foto kedua, Jokowi tampak tersenyum duduk di kasurnya. Tempat tidur Jokowi berada di atas dipan berwarna hitam. Di atas kasur, terdapat dua buah bantal, dua buah guling, dan selimut besar berwarna hitam. Persis di sebelah sisi kanan kasur, ada meja bundar kecil.
Lalu di foto terakhir, Jokowi tengah duduk di sebuah kursi yang ada di depan kasurnya. Botol air mineral dan gelas kaca tersedia di meja.
“Mengawali hari di kantor IKN dengan energi, pola pikir, dan semangat baru,” tulis Jokowi di caption Instagram, Selasa (30/7/2024).
Menurut Jokowi, bekerja di IKN merupakan langkah awal untuk Indonesia yang lebih baik.
“Langkah awal yang memberi harapan dan peluang baru untuk masa depan Indonesia yang jauh lebih baik,” pungkas Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menyebut kegiatannya bekerja perdana dari IKN sebagai soft ngantor.
“Ya, kalau berkantor, ya, soft ngantor. Karena, kan, lewat pekerja juga,” kata Jokowi di Istana Negara IKN, Senin (29/7).
Sebelumnya, Jokowi sempat memberikan testimoni ‘apa adanya’ setelah menginap di kantor presiden. Jokowi mengaku tidak tidur nyenyak pertama kalinya menginap di Istana Garuda IKN.
Biasanya, Jokowi bermalam di tempat glamping yang menjadi lokasi menginap untuk dirinya dan para pejabat jika berkunjung ke IKN.
“Nggak nyenyak. Saya ngomong apa adanya,” ujar Jokowi sambil tertwa kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, IKN Nusantara, Senin (29/7).
“Ya, mungkin pertama kali aja. Masih belum apa, ya…. masih belum nyenyak,” tambahnya. (kum/dbs/muz)