JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Dokter spesialis jantung RS Medika Permata Hijau Mohamad Toyibi mengaku tidak melihat luka di dahi Setya Novanto (Setnov) sebesar bakpao seperti yang disampaikan mantan pengacaranya, Fredrich Yunadi di hadapan media.
“Saya hanya lihat beliau (Frederich) menyatakan menurut beliau yang saya dengar dan lihat di media ‘mobilnya beliau (Setnov) hancur, cur, cur, cur dan kedua pasiennya sendiri lukanya parah sekali sehingga di kepala ada satu benjolan sebesar bakpao, itu yang saya dengar’,” kata dokter Toyibi dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis.
Dokter Toyibi bersaksi untuk mantan pengacara Ketua DPR Setya Novanto, Fredrich Yunadi yang didakwa bersama-sama dengan dokter RS Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo yang menghindarkan Setnov diperiksa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi KTP elektronik.
“Saya lihat saat memeriksa oh ternyata yang kemarin disebut tidak cocok dengan yang saya lihat,” ungkap Toyibi.
Saat memeriksa Setnov di ruang 323 RS Medika Permata Hijau pada 17 November 2017 sekitar pukul 11.00 WIB, Toyibi yang diminta dokter Bimanesh untuk mengevaluasi kondisi jantung Setnov juga tidak melihat kondisi kegawatan.
“Tidak ada kegawatan sama sekali dan permintaan hanya evaluasi, ‘EKG’ (elektrokardiogram) yang dikirimkan juga tidak ada kegawatan sama sekali yaitu perekaman dari listrik jantung dengan menempelkan elektrode di dada dan dari situ akan keluar grafik yang bisa dilihat ada kegawatan atau tidak dan ternyata tidak ada,” jelas Toyibi.
Toyibi juga sempat berkomunikasi singkat dengan Setnov.
“Kondisi pasien baik, meski agak mengantuk-ngantuk beliau mengatakan silakan,” ungkap Toyibi. (drh/ant)